Senin 30 May 2022 20:21 WIB

Zelenskyy Desak Uni Eropa Kirim Senjata Berat dan Hentikan Bisnis dengan Rusia

Zelenskyy mengenakan rompi antipeluru di depan bangunan yang hancur di Kharkiv.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Ukrainian Presidential Press Office via AP/picture alliance
Ukrainian Presidential Press Office via AP/picture alliance

Untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi kota timur Kharkiv hari Minggu (29/5) dan mengatakan dia telah memecat kepala keamanan Kharkiv "karena tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri". Kantor Zelenskyy memposting video di Telegram yang menunjukkan dia mengenakan rompi anti peluru dan di depan bangunan yang hancur parah di Kharkiv.

Zelenskyy juga mengatakan pemboman tanpa henti Rusia telah menghancurkan kota timur Severodonetsk, yang sekarang menjadi fokus utama pasukan Moskow. "Semua infrastruktur penting telah hancur... Lebih dari dua pertiga perumahan kota telah hancur total," katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN dia mengakui bahwa "berhasil" dalam hal persenjataan, "mereka melebihi jumlah kita, mereka mengalahkan kita." Dalam pidato televisi terpisah, dia mengatakan Ukraina akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menahan serangan Rusia di timur. "Tidak ada hari di mana kami tidak mencoba menemukan lebih banyak senjata, lebih banyak senjata modern untuk mempertahankan negeri kami, membela rakyat kami."

Zelenskyy mendesak Uni Eropa menghentikan impor dari Rusia dan segera menyepakati pengiriman senjata berat ke Ukraina. Para diplomat di Brussel telah gagal menyepakati rencana untuk menghapus minyak Rusia secara bertahap. Pembicaraan telah berlangsung selama sebulan dan akan berlanjut hari Senin (30/5). Para petinggii Eropa akan melakukan pertemuan puncak dua hari untuk membahas perang di Ukraina. Presiden Zelenskyy juga dijadwalkan akan berbicara lagi dengan para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan itu.

Militer Ukraina melakukan serangan balik di Kherson

Pasukan Ukraina melakukan serangan balik di selatan, mengklaim telah mendorong mundur pasukan Rusia di Kherson, satu-satunya wilayah yang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia.

"Kherson, tunggu sebentar. Kita sudah dekat!" Tweet staf umum Ukraina. Kherson, yang berbatasan dengan Krimea, direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Maret dan pejabat yang didukung Moskow di wilayah tersebut baru-baru ini mendorong pencaplokan.

Rusia mengatakan telah merebut kota strategis Lyman dan mengklaim telah mengepung perkotaan pusat Severodonetsk, karena mengobarkan perang habis-habisan untuk Donbas timur -- jantung industri Ukraina. Namun seorang pejabat Ukraina membantah klaim bahwa Severodonetsk telah dikepung, dengan mengatakan pasukan pemerintah telah memukul mundur pasukan Rusia dari pinggiran kota.

Menlu Rusia bantah isu Putin sedang sakit

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov membantah spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin sedang sakit, dengan mengatakan tidak ada tanda-tanda penyakit apa pun.

Menjawab pertanyaan dari penyiar Prancis TF1, diplomat top Rusia itu mengatakan: "Saya tidak berpikir bahwa orang waras dapat melihat pada orang ini tanda-tanda semacam penyakit," dan menambahkan bahwa Putin muncul di depan publik "setiap hari".

Kesehatan dan kehidupan pribadi Putin adalah hal yang tabu di Rusia, dan hampir tidak pernah dibahas di depan umum.

Sergei Lavrov selanjutnya menerangkan, "pencaplokan" wilayah timur Ukraina bertujuan "memulihkan integritas teritorial mereka." Dia mengatakan "prioritas utama" Moskow adalah "pembebasan" wilayah Donetsk dan Luhansk.

hp/vlz (afp, rtr, dpa)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement