Selasa 31 May 2022 03:41 WIB

Sejumlah Desa Wisata di Sleman Mulai Menggeliat

Banyaknya hari libur pada bulan ini membawa dampak yang signifikan

 Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta mencatat banyaknya hari libur pada bulan ini membawa dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah desa wisata yang ada di wilayah itu   Wisata kuliner Sleman dibanjiri pengunjung (ilustrasi)
Foto: Republika
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta mencatat banyaknya hari libur pada bulan ini membawa dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah desa wisata yang ada di wilayah itu Wisata kuliner Sleman dibanjiri pengunjung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istinewa Yogyakarta mencatat banyaknya hari libur pada bulan ini membawa dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke sejumlah desa wisata yang ada di wilayah itu."Setelah destinasi pariwisata yang mulai pulih kunjungannya pada liburan panjang minggu lalu, giliran desa-desa wisata Sleman libur minggu ini mulai pulih kunjungan wisatawannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Senin (30/5/2022)

Menurut dia, dalam monitoring yang dilakukan pada beberapa desa wisata menemukan beberapa desa wisata sudah menerima tamu dengan jumlah yang cukup besar, dan beberapa yang sebelumnya belum ada kunjungan juga sudah kedatangan tamu kelompok-kelompok kecil."Walaupun sudah mulai beraktivitas menerima tamu, kami tetap meminta pengelola tetap menerapkan prokes secara proporsional, dengan tetap memperhatikan daya tampung dan layanan desa wisata dan juga mengenakan masker saat berada dalam ruangan," katanya.

Baca Juga

Dinas Pariwisata Sleman juga terus mendorong masing-masing desa wisata untuk mempunyainkeunikan dan ciri khasnya sendiri-sendiri dalam memberikan layanan dan atraksi kepada tamu-tamunya. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata, Dinas Pariwisata Sleman Nyoman Rai Savitri menyebutkan bahwa saat libur sebelumnya baru beberapa desa wisata yang banjir pesanan seperti Desa wisata (Dewis) Pulesari, Dewis Pentingsari, Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, dan Dewa Bromo.

Desa wisata Pulesari pada libur panjang sebelumnya tercatat kunjungan sejumlah 943 wisatawan dan pada libur ini pada angka 1.000 lebih wisatawan, demikian juga dengan Dewis Pentingsari yang pada Mei ini sudah mencatan pemesanan kegiatan wisata untuk total 1.357 pengunjung.Untuk Dewis Garongan, Grogol, Dewis Rumah Dome, Dewa Bromo, dan desa wisata lainnya yang juga sudah mulai naik angka kunjunganya.

"Libur pada akhir Mei ini sudah mulai lebih merata lagi, diikuti oleh Dewis Pancoh dan Lembah Sempor dengan kunjungan wisatawan sejumlah 250an wisatawan, Dewis Kampung Satwa Moyudan, Dewis Tanjung Sleman dan Dewis Sukunan Gamping dengan kunjungan lebih dari 150an wisatawan, dan beberapa diantaranya mengambil paket live in/ menginap," katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM dan Kelembagaan, Dinas Pariwisata Sleman Muhari menambahkan beberapa desa wisata sudah menambah atraksinya, seperti halnya Dewis Pancoh sudah menambah layanan tempat makan dan paket jelajah wisata pedesaan menggunakan kendaraan VW Safari.

Kemudian Dewis Garongan juga menambah unit layanan tempat Ngopi dan bersantai untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.Sedangkan terkait aduan layanan wisata di daerah lereng Gunung Merapi di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan yang viral melalui media sosial terkait layanan kepada wisatawan pada hari libur kemarin, Suparmono menjelaskan kasus tersebut sudah ditangani oleh aparat yang berwenang di Cangkringan agar efektif memberikan efek jera."Karena secara pembinaan sudah terus dilakukan, tetapi kesalahan masih terulang kembali," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement