Selasa 31 May 2022 00:05 WIB

AS dan Kanada Selidiki Wabah Hepatitis A yang Terkait Stroberi Organik

Wabah Hepatitis A menyebabkan 17 orang di AS dan 10 orang di Kanada jatuh sakit.

Red: Nidia Zuraya
Stroberi (ilustrasi). Regulator keamanan pangan di Amerika Serikat dan Kanada sedang menyelidiki wabah Hepatitis A yang kemungkinan terkait dengan stroberi organik yang tercemar.
Foto: en.wikipedia.org
Stroberi (ilustrasi). Regulator keamanan pangan di Amerika Serikat dan Kanada sedang menyelidiki wabah Hepatitis A yang kemungkinan terkait dengan stroberi organik yang tercemar.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Regulator keamanan pangan di Amerika Serikat dan Kanada sedang menyelidiki wabah Hepatitis A yang kemungkinan terkait dengan stroberi organik yang tercemar, kata badan tersebut. Wabah itu telah menyebabkan 17 orang di AS dan 10 orang di Kanada jatuh sakit.

"Kalifornia melaporkan 15 kasus, sedangkan Minnesotadan Dakotamasing-masing satu kasus," kata Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Juga

Saat ini ada 12 orang yang dirawat di rumah sakit, kata FDA tanpa menjelaskan lebih lanjut. Stroberi itu dipasarkan secara nasional dan dijual dengan merek dagang FreshKampo atau HEB antara 5 Maret dan 25 April, menurut pernyataan FDA pada Senin (30/5/2022).

"Masyarakat yang membeli stroberi segar itu dan kemudian membekukannya untuk dikonsumsi kemudian, dilarang memakannya. (Stroberi) itu harus dibuang," kata FDA.

Badan Kesehatan Masyarakat Kanada dan Badan Inspeksi Makanan Kanada mengaku sedang menyelidiki kasus di Provinsi Alberta dan Saskatchewan. Stroberi organik impor itu dibeli antara 5 dan 9 Maret dan sudah tidak lagi tersedia di Kanada, kata mereka.

"Berdasarkan temuan investigasi hingga kini, konsumsi stroberi organik segar impor kemungkinan menjadi sumber wabah itu," kata mereka lewat pernyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement