REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Yatim Mandiri mengajak masyarakat bersemangat dalam menjalankan Ibadah Qurban yang sebentar lagi akan datang bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1443 H melalui program Qurban Yatim Mandiri. Direktur Program Yatim Mandiri Hendy Nurrohmansyah mengatakan, Yatim Mandiri setiap tahun selalu mengusung program qurban, salah satu program murban unggulan adalah Super Gizi Qurban.
Super Gizi Qurban sendiri adalah inovasi melalui optimasi daging qurban dari para pe-qurban yang diolah dan dikemas dalam bentuk kalengan, inovasi program qurban ini sejalan dari sisi syariah dengan Fatwa MUI No. 37 Tahun 2019 tentang pendistribusian dan pengawetan daging qurban dalam bentuk olahan.
Produk optimasi daging qurban ini nantinya diolah menjadi sosis, kere, dan kornet siap saji. Super Gizi Qurban ini didesain untuk mendukung pemenuhan gizi yatim dan dhuafa di pelosok negeri, selain itu penyaluran Super Gizi Qurban juga ditujukan untuk program tanggap darurat pangan di wilayah penyintas bencana alam.
"Sehingga penyaluran daging qurban yang terkumpul bisa tersalurkan secara merata, luas manfaat dan tepat pada penerima manfaat yang membutuhkan. Selain qurban dalam bentuk olahan, rencananya Yatim Mandiri akan meluaskan manfaat qurban masyarakat Indonesia ke Palestina dan Afrika melalui inisiasi program qurban lintas negeri," kata dia.
"Penyaluran Qurban tahun 2022 ini Insya Allah juga akan menjangkau masyarakat Palestina dan Afrika yang mengalami krisis pangan,” kata Hendy menambahkan.
Sekarang, kata dia, saat dunia akan menghadapi masa epidemi Covid-19, harapannya Super Gizi Qurban ini akan terus mengalirkan manfaatnya dan terus berkontribusi dalam menyiapkan ketahanan pangan serta menunjang gizi yatim dan dhuafa yang lebih luas. Dalam kesempatan ini, Yatim Mandiri juga melaporkan bahwa program Super Gizi Qurban pada tahun 2021 lalu, telah menghasil produk 5.616 karton, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 134.784 orang. Sebaran penerima manfaat terdapat di 48 wilayah Indonesia.
"Hewan qurban sudah disiapkan oleh mitra peternak binaan Yatim Mandiri, tentunya hewan qurban tersebut dalam kondisi baik, sehat dan sesuai syariat.
Penyembelihan hewan qurban juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) Profesional. Proses penyembelihan menggunakan alat yang tajam dan sesuai syariat," ujar dia.
“Daging qurban akan diolah menjadi sosis, kare, dan kornet siap makan, dengan daya tahan yang lebih lama. Pendistribusian daging qurban pun akan semakin optimal,” kata Hendy menambahkan.
Selain itu, kata dia, di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak saat ini, model qurban olahan sebetulnya sangat aman karena daging qurban disterilisasi saat pengolahannya. Mulai dari pembekuan daging, kemudian pemanasan sampai ke suhu tertentu sehingga kuman, bakteri maupun virus mati.
"Super Gizi Qurban tentu bisa menjadi pilihan yang tepat saat merebaknya wabah PMK, ini karena kami memastikan daging olahan yang diterima sudah melalui proses sterilisasi dan berizin BPOM," kata Hendy.
Dikutip dari Antara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan ketersediaan pasokan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, dalam kondisi aman di tengah adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan PMK di Kota Malang, Senin mengatakan bahwa pelaksanaan rakor bertujuan untuk memastikan langkah strategis agar wabah PMK tidak semakin meluas.
"Rakor ini dilakukan untuk memastikan agar wabah PMK tidak semakin meluas di Jawa Timur, terutama agar hewan qurban yang ada di Jatim maupun yang akan dijual keluar dalam keadaan aman, sehat serta tidak terkena wabah PMK," kata Khofifah, Senin (30/5/2022).