REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya satu orang tewas dan beberapa kendaraan rusak setelah badai petir dan hujan lebat melanda ibu kota India, Delhi, dan kota-kota satelitnya pada Senin (30/5/2022). Badai itu juga menyebabkan kerusakan pada Masjid Jama yang bersejarah dengan salah satu bagian di atas kubah tengah patah.
Shahi atau imam utama masjid mengatakan dua orang terluka setelah batu di menara masjid terlepas dan jatuh. Dia menyebut rumah ibadah itu perlu perbaikan segera
"Perlu perbaikan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," kata Syed Ahmed Bukhari dilansir dari The National News, Selasa (31/5/2022).
New Delhi yang telah terhuyung-huyung di bawah panas terik dan kelembaban, mengalami hujan lebat dan badai pada Senin malam. Kondisi mengerikan itu menurunkan suhu secara tajam dari 40 derajat Celsius pada hari sebelumnya menjadi 25 derajat pada pukul 17.00 waktu setempat, kata satu stasiun cuaca.
Angin dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam menerjang kota, sementara hujan es juga dilaporkan terjadi di beberapa bagian. Di Daryaganj Old Delhi, seorang pria berusia 50 tahun yang diidentifikasi dengan nama depannya Kamal tewas setelah sebagian balkon tetangganya jatuh menimpanya. Polisi mengatakan dia sedang berjalan di luar rumahnya ketika puing-puing ditiup ke arahnya oleh embusan angin kencang.
Hujan deras menyebabkan genangan air di beberapa bagian kota. Puluhan pohon juga tumbang di jalan, menyebabkan kemacetan lalu lintas pada jam sibuk malam hari. Di beberapa daerah, kendaraan tertabrak saat bongkahan es yang membeku menghantam kaca depan dan pengendara sepeda motor.
Video dan gambar di media sosial menunjukkan kendaraan yang terjebak di bawah pohon tumbang. Dalam satu insiden, sebuah mobil rusak setelah AC jatuh di atasnya karena angin kencang.
Polisi di Delhi tengah menyelamatkan tiga orang, termasuk seorang anak, setelah mobil mereka terjebak di bawah pohon tumbang. Badai juga mempengaruhi penerbangan, dengan sedikitnya lima dialihkan dan lebih dari 70 tertunda di bandara ibu kota. Beberapa pesawat penumpang dilaporkan berputar-putar di atas Bandara Internasional Indira Gandhi, menunggu cuaca buruk pulih.
Departemen Meteorologi India sebelumnya hari ini memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan angin kencang, dengan kecepatan hingga 50 km/jam. Badai itu datang tepat seminggu setelah badai petir kuat lainnya melanda kota dan daerah sekitarnya. Hal ini menyebabkan kerusakan luas pada kendaraan dan pohon di tengah suhu yang ekstrem.