REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memperkirakan area hutan yang sudah dirambah atau rusak di wilayah Jambi luasnya mencapai 1,26 juta hektare atau sekitar 60 persen dari luas seluruh kawasan hutan di provinsi tersebut.
Direktur Walhi Jambi Abdullah menyampaikan bahwa hutan yang tutupan pohonnya masih baik tinggal sekitar 840 ribu hektare di Provinsi Jambi.Ia mengemukakan, perambahan dan perusakan kawasan hutan yang terjadi dalam 20 tahun terakhir membuat kawasan hutan di Jambi kian menyempit.
"Hutan di Provinsi Jambi ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan kita yang dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab maupun perusahaan," kata Abdullah, Selasa (31/5/2022).
Ia menambahkan, bagian dari area hutan di Jambi ada yang sudah dikonversi menjadi tempat penambangan dan perkebunan atau ditebangi pohonnya.
Dia mengatakan bahwa Walhiakan menyampaikan masalah penurunan tutupan hutan di Jambi dan penanganannya dalamKonsultasi Nasional Lingkungan Hidup tahun ini.