Selasa 31 May 2022 14:47 WIB

Miris, 60 Persen Hutan di Jambi Sudah Rusak

Walhi memperkirakan sebanyak 60 persen area hutan di Jambi sudah rusak atau dirambah.

Foto udara kerusakan Lanskap Bukit Bulan akibat aktivitas pertambangan emas ilegal di Desa Lubuk Bedorong, Limun, Sarolangun, Jambi. Walhi memperkirakan sebanyak 60 persen area hutan di Jambi sudah rusak atau dirambah.
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan/nz.
Foto udara kerusakan Lanskap Bukit Bulan akibat aktivitas pertambangan emas ilegal di Desa Lubuk Bedorong, Limun, Sarolangun, Jambi. Walhi memperkirakan sebanyak 60 persen area hutan di Jambi sudah rusak atau dirambah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memperkirakan area hutan yang sudah dirambah atau rusak di wilayah Jambi luasnya mencapai 1,26 juta hektare atau sekitar 60 persen dari luas seluruh kawasan hutan di provinsi tersebut.

Direktur Walhi Jambi Abdullah menyampaikan bahwa hutan yang tutupan pohonnya masih baik tinggal sekitar 840 ribu hektare di Provinsi Jambi.Ia mengemukakan, perambahan dan perusakan kawasan hutan yang terjadi dalam 20 tahun terakhir membuat kawasan hutan di Jambi kian menyempit.

Baca Juga

"Hutan di Provinsi Jambi ini sangat memprihatinkan. Banyak hutan kita yang dirambah oleh orang yang tidak bertanggungjawab maupun perusahaan," kata Abdullah, Selasa (31/5/2022).

Ia menambahkan, bagian dari area hutan di Jambi ada yang sudah dikonversi menjadi tempat penambangan dan perkebunan atau ditebangi pohonnya.

Dia mengatakan bahwa Walhiakan menyampaikan masalah penurunan tutupan hutan di Jambi dan penanganannya dalamKonsultasi Nasional Lingkungan Hidup tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement