REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Manchester United tampaknya akan melakukan segala cara agar bisa memikat Frenkie de Jong dari Barcelona ke Old Trafford.
Gelandang asal Belanda tersebut dinilai salah satu prioritas utama klub musim panas ini Karena kehadiran Erik ten Hag sebagai pelatih bisa bekerjasama lagi seperti di Ajax Amsterdam.
Ten Hag bisa menggunakan pengaruhnya ketika masih menjadi pelatih Ajax untuk membujuk mantan bintang muda terbaiknya itu bergabung ke MU sebagai salah satu usaha mengembalikan tim ini ke kejayaan. Namun dilansir dari Mirror, Selasa (31/5), MU perlu hati-hari merekrut De Jong.
Kasus Paul Pogba ketika didatangkan dari Juventus pada 2016 dan minim kontribusi perlu diambil pelajaran. Salah satu kesalahan terbesar MU yang berkaiyan dengan pemain internasioal Prancis itu adalah keuangan.
Padahal Setan Merah membayar 89 juta Poundsterling untuk kembalinya Poba.
Sebuah keputusan yang dianggap gegabah oleh klub. Kemudian MU juga mengajukan tawaran kepada Pogba gaji 500 ribu Poundsterling per minggu.
Tawaran itu bentuk dari usaha MU tak ingin pemainnya itu lepas. Keputusan itu dinilai keputusan yang sembrono dan menjadi boomerang kepada tim. Berita proposan itu membuat kemarahan di dalam anggota tim lainnya.
Pada awal Aprik, menyusul laporan tawaran besar-besaran, sumber MU mengeklaim akan menghadapi pemberontakan di ruang ganti jika Pogba menerima kesepakatan yang cukup besar itu. Mereka menuntut kesetaraan upah.
"Beberapa pemain berpikir itu tidak beres, dia bisa mendapatkan dua kali lipat dari mereka ketika dia hampir tidak memulai permainan dan berbicara tentang pergi sepanjang waktu,” kata sumber itu.
Pengejaran De Jong dapat membahayakan semua harapan untuk membangun kembali MU di tangan Ten Hag. Menurut Dailystar, MU bersedia menjadikan De Jong sebagai pemain dengan bayaran tertinggi klub.
De Jong diklaim ditawari gaji 395.000 ribu Poundsterling per minggu. Jika itu benar sepertinya MU belum belajar dari kesalahan masa lalu. MU perlu berpikir ulang.
Karena bagaimanapun Ten Hag didatangkan untuk memperbaiki ruang ganti yang rusak bukan melanjutkan konflik.