Rabu 01 Jun 2022 03:45 WIB

PDIP Bantah Adanya Kerenggangan Megawati dan Jokowi

Dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Komisi III DPR yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto saat ditemui di ruangannya, di Kompleks Parlemen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto membantah, adanya kerenggangan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, itu hanyalah isu yang diulang kembali oleh segelintir pihak.

"Ini saya kasih bocoran kata-kata Ibu ketua umum, gini ngomong di antara kader nih, Pak Jokowi itu dilahirkan oleh PDI Perjuangan, dari rahim PDI Perjuangan, dan dibidani oleh Bu Megawati Soekarnoputri ketua umum. Itu kata ibu," ujar Bambang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5).

Dia juga mengungkapkan, pernyataan Jokowi kepada dirinya, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan Megawati seperti anak dengan ibunya. Hal inilah yang membuat dirinya membantah bahwa adanya kerenggangan antara keduanya.

Ketua Komisi III DPR itu juga mengungkapkan, dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Jokowi dengan Megawati. Pertemuan tersebut diyakininya akan membantah isu yang menyebut bahwa hubungan keduanya renggang karena perbedaan pilihan politik untuk 2024.

"Pak Jokowi pasti, tidak mungkin, one hundred percent saya jamin bahwa Pak Jokowi tak akan pernah bertabrakan dengan Bu Megawati," ujar Bambang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendiskusikan sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Selain sebagai kader PDIP, hal tersebut lantaran Jokowi juga merupakan produk kaderisasi kepemimpinan yang dilahirkan oleh PDIP.

"Megawati sosok pemimpin yang melahirkan banyak pemimpin dan PDIP proses kaderisasi dilakukan secara terus menerus. Pak Jokowi sebagai kader PDIP ya tentu saja secara periodik bertemu dengan Bu Mega," kata Hasto di Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Hasto mengungkapkan, pertemuan terakhir keduanya terjadi saat Lebaran. Dalam kesempatan itu Megawati dan Jokowi melangsungkan pertemuan empat mata. 

"Kemarin setelah Lebaran juga silaturahim dengan Bu Mega pertemuan empat mata. Dan itu yang dibahas kan hal-hal yang strategis," ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement