Selasa 31 May 2022 22:28 WIB

Indonesia akan Gunakan Vaksin Covid-19 Dalam Negeri Pertengahan Tahun Ini

Indonesia akan gunakan vaksin Covid-19 dalam negeri BUMN dan Merah Putih.

Rep: Febryan A/ Red: Nora Azizah
Indonesia akan gunakan vaksin Covid-19 dalam negeri BUMN dan Merah Putih.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Indonesia akan gunakan vaksin Covid-19 dalam negeri BUMN dan Merah Putih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Tanah Air akan mulai menggunakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri pada pertengahan 2022. Dua vaksin dalam negeri yang akan siap digunakan tahun ini adalah Vaksin BUMN dan Vaksin Merah Putih.

Lucia mengatakan, jika melihat peta jalan vaksin dalam negeri yang dibuat pengembang, tampak Vaksin BUMN dan Vaksin Merah Putih yang akan paling cepat diluncurkan. Kedua vaksin tersebut diperkirakan akan tersedia pada bulan Juli atau Agustus 2022.

Baca Juga

"Diperkirakan pada triwulan tiga dan empat 2022, kita akan dapat menggunakan vaksin dalam negeri," kata Lucia dalam dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Lucia menjelaskan, untuk mencapai target vaksinasi nasional dibutuhkan 44,8 juta dosis vaksin. Adapun saat ini, terdapat 47 juta stok vaksin yang tersimpan di pusat maupun di daerah.

Artinya, stok vaksin cukup untuk mencapai target. Namun demikian, Lucia memastikan pemerintah akan mengutamakan penggunaan vaksin buatan dalam negeri sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022.

"Kalau sudah ada vaksin yang diproduksi dalam negeri, maka akan diprioritaskan pengadaan dan penggunaan vaksin dalam negeri," kata Lucia.

Untuk diketahui, Vaksin BUMN yang dikembangkan PT Bio Farma (Persero) bersama Baylor College of Medicine ditargetkan bakal siap digunakan pada Juli 2022. Untuk tahap pertama, PT Bio Farma menargetkan akan memproduksi 20 juta dosis vaksin.

Adapun Vaksin Merah Putih ditargetkan bakal diproduksi massal pada Juli 2022. Vaksin yang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman bersama PT Biotis Pharmaceuticals itu bakal siap digunakan pada September 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement