Rabu 01 Jun 2022 07:04 WIB

Rusia Kuasai Sebagian Besar Kota Sievierodonetsk di Ukraina Timur

Rusia menguasai sebagian besar daerah timur Kota Sievierodonetsk.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan kerusakan bangunan yang luas di seluruh kota dan kendaraan dalam konvoi, di Popasna, sebuah kota di Sievierodonetsk Raion, Ukraina, Rabu, 25 Mei 2022.
Foto: AP/Maxar Technologies
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini menunjukkan kerusakan bangunan yang luas di seluruh kota dan kendaraan dalam konvoi, di Popasna, sebuah kota di Sievierodonetsk Raion, Ukraina, Rabu, 25 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Ukraina mengatakan Rusia menguasai sebagian besar daerah timur Kota Sievierodonetsk. Dengan direbutnya kota industri itu Moskow telah mencapai objektifnya dalam invasi ke Ukraina.

Serangan penuh Rusia ke kota yang terletak di Provinsi Luhansk itu menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Ukraina. Separatis pro-Rusia mengakui waktu yang diperlukan untuk merebut kota itu lebih lama dari yang diharapkan, walaupun Moskow melancarkan satu dari tiga serangan terbesar dalam invasinya yang kini sudah berlangsung tiga bulan lebih.

Setelah gagal merebut ibu kota Kiev dan terusir dari utara Ukraina, kemenangan Rusia di Sievierodonetsk dan di sepanjang Sungai Siverskyi Donets river di Lysychansk akan memberi mereka kekuasaan penuh di Luhansk, satu dari dua provinsi sebelah timur yang Moskow klaim milik separatis.

Pengamat militer Barat mengatakan Moskow mengurangi jumlah prajurit dan senjata di medan tempur sebelah timur Ukraina lainnya. Rusia memilih mengkonsentrasikan serangan di Sievierodonetsk dengan harapkan serangan masif akan mengamankan daerah sekitar Luhansk untuk proksi separatis.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan hampir semua infrastruktur penting di Sievierodonetsk hancur. Sekitar 60 persen properti warga rusak tidak bisa diperbaiki.

"Sebagian besar Sievierodonetsk dikuasai Rusia, kota itu tidak menyerah dan prasyarat untuk itu tidak ada," kata Gaidai, Selasa (31/5/2022). Ia menambahkan tembakan Rusia membuat pengiriman bantuan dan evakuasi warga tidak mungkin dilakukan.

Pemimpin separatis pro-Moskow mengatakan pertempuran terjadi di kota tapi kemajuan proksi-Rusia untuk "memelihara infrastruktur kota" lebih lambat dari yang diperkirakan. Mereka berhati-hati di sekitar pabrik-pabrik kimia.

"Kami dapat katakan telah menguasai sepertiga Sievierodonetsk," kata pemimpin separatis Luhansk People's Republic Leonid Pasechnik seperti dikutip kantor berita TASS.

Gaidai memperingatkan warga Sievierodonetsk untuk tidak meninggalkan tempat perlindungan dari bom karena serangan udara Rusia pada tank asam nitrat. Pasukan polisi Luhansk People's Republic's mengatakan pasukan Ukraina telah merusaknya. Ukraina dan separatis-pro Rusia juga saling tuduh dalam isu serupa pada April lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement