REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas kopi robusta dengan rasa unik, mutu fisik yang relatif bagus, dan cita rasa fine. Kopi robusta Kabupaten Bogor meraih banyak prestasi nasional hingga internasional yaitu Bronze Medal Avpa Gourmet Product pada Pameran Sial Paris di Prancis.
Hal ini disampaikan oleh Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan pada acara panen, pameran kopi, dan penyerahan bantuan alat mesin pertanian kepada Kelompok Tani Gunung Batu, di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur.
Iwan menjelaskan, Kabupaten Bogor memiliki potensi besar dalam pengembangan komoditas kopi. Terdapat 6.089 hektare perkebunan Kopi Robusta rakyat, dengan jumlah petani kopi mencapai 28.935 orang dan produksi pada 2021 sebesar 4.150 ton.
"Ke depan kami akan menjadikan Kecamatan Sukamakmur sebagai sentra kopi, selain jadi destinasi wisata alam, bisa jadi destinasi wisata kopi dan pasar kopi di Kabupaten Bogor. Mari bersama kita sosialisasikan secara luas, agar Sukamakmur ini dikenal sebagai sentra kopi," ujar Iwan, Selasa (31/5/2022).
Ia berharap semakin banyak anak muda yang masuk di bidang pertanian sehingga dapat lebih banyak memanfaatkan teknologi digital untuk produksi atau smart farming dan pemasaran.
"Dan semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi dan kualitas mutu kopi agar semakin berdaya saing dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan para petani," kata dia.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty, mengatakan, dengan salah satu Program Pancakarsa, ialah produksi kopi robusta terbesar se-Jawa Barat. Berdasarkan data statistik Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor menyumbang 40 persen dari total produksi kopi robusta di Jawa Barat.
"Adapun sentra produksi Kopi Robusta di Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Sukamakmur, Tanjungsari, Cariu, Babakan Madang, Pamijahan dan Megamendung. Pada hari ini telah dilakukan panen perdana Kopi Robusta yang berasal dari bibit bantuan Pemerintah Kabupaten Bogor pada tahun 2019," kata Siti.
Ia menerangkan, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Distanhorbn kembali menyalurkan bantuan berupa benih kopi, bantuan bangunan UPH, bantuan bangunan pengering, pulper kopi, mesin grading, huller kopi dan sarana lainnya kepada lima kelompok tani.