REPUBLIKA.CO.ID, SENEGAL -- Presiden Senegal Macky Sall mendukung keputusan yang dilakukan oleh gelandang tengah Paris Saint-Germain (PSG) Idrissa Gueye untuk menolak bermain pada pertandingan versus Montpellier beberapa pekan lalu. Alasannya tegas, yakni enggan memberikan dukungan pada kampanye LGBT-Q.
Gueye lantas mendapat tekanan serta kecaman dari kelompok LGBT, tak terkecuali Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) yang mempertanyakan alasan tersebut, pun meminta Gueye untuk membuat pernyataan maaf kepada publik.
Menanggapi hal tersebut presiden Senegal Macky Sall memberikan dukungan kuat terhadap pemenang Piala Afrika 2021 bersama timnas Senegal. Sall mengeklaim, setiap organisasi apapun harus menghargai keputusan orang tersebut.
"Saya mendukung Idrissa Gueye, keyakinan agamanya harus dihormati," tulis Presiden Senegal Macky Sall dilansir dari Twitter pribadinya.
Mantan pemain Everton mampu membentengi dirinya untuk tidak tersentuh pun terbawa dengan jerat serta tipu daya dunia. Ia tetap pada prinsip dan keyakinannya sebagai seorang muslim taat.
Sementara itu Presiden Federasi Olahraga LGBT, Eric Arasus meminta pihak berwenang untuk memberikan sanksi kepada pemain berusia 32 tahun itu.
"Dia adalah pemain yang luar biasa, kami akui, tetapi agama tidak boleh dipertanyakan dalam olahraga. Kita dapat mengatakan bahwa homofobia adalah penolakan dalam olahraga. Semua pemain berpartisipasi kecuali dia, dia harus diberi sanksi," kata Eric Araasus kepada A Bola, seperti dilansir Daily Star.
Gueye memainkan peran kunci dalam membawa PSG memenangkan kampanye Ligue 1 musim 2021/2022. Untuk kontribusinya, ia tampil dalam 25 pertandingan dengan tiga gol.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement