REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan rasa syukurnya lantaran banyak orang asing yang membantu mempersiapkan Sirkuit Internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Sirkuit dekat pantai tersebut akan menjadi lintasan balapan mobil listrik pertama di Indonesia pada Sabtu (4/6/2022).
"Jadi kalau kita lihat, di sini, yang kerja banyak orang-orang yang memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Karena penyelenggaraan Formula E di berbagai tempat," kata Anies saat meninjau JIEC Ancol bersama Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Syahroni dan Co-Founder Formula E Alberto Longo di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/6/2022).
Alberto Longo menjelaskan, apa yang terjadi di Sirkuit Ancol hingga sampai ke titik sekarang merupakan hasil dari kolaborasi yang masif dan melibatkan banyak pihak, baik dari Formula E Operation (FEO) maupun tim dari Indonesia. "Tim saya, timnya Sahroni, dan juga tim Jakpro, timnya gubernur, dan tim Formula E," kata Longo.
"Maksud saya, ini benar-benar melibatkan banyak orang yang berada di balik penyelenggaraan event, salah satu event balapan yang sangat berhasil dalam sejarah Formula E," ucap Longo melanjutkan.
Terdapat sekitar 360 pekerja yang mengerjakan lintasan Sirkuit Ancol. Namun berdasarkan pengamatan di lokasi, jumlah pekerja asing tidak lebih banyak dari pekerja Indonesia. Kendati demikian, panitia pelaksana Formula E Jakarta sudah menyosialisasikan protokol pencegahan penularan Covid-19 bagi pekerja yang terlibat selama penyelenggaraan Formula E,
Sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia, semua pihak diminta menunjukkan bukti hasil negatif tes PCR maksimal 48 jam sebelum kedatangan di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Jika tidak menunjukkan, harus mau dites saat kedatangan dan menjalani isolasi di hotel sampai hasilnya diketahui negatif.
Jika hasilnya positif, maka harus mau menjalani kewajiban isolasi 10 hari lagi di fasilitas isolasi yang tersedia di Indonesia. Setiap pihak yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia diminta mengurangi risiko penularan Covid-19 selama bepergian.
FEO juga mengingatkan setiap pihak yang baru datang dari luar negeri, apabila di tempat tertentu di Indonesia masih ada kewajiban menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif, sebelum memasuki tempat tersebut. Selain itu, ada juga kewajiban sudah divaksinasi penuh (dosis dua) dan divaksinasi penguat (dosis ketiga) untuk pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Indonesia.
"Harap dicatat, untuk mengaktifkan akses masuk di lokasi, hasil negatif tes PCR yang diambil maksimal 48 jam sebelum kedatangan masih menjadi wajib kalau kamu belum mendapat vaksinasi penuh," demikian bunyi keterangan Formula E dalam surat elektroniknya.
Selain itu, ada pula prosedur pengecekan suhu di lokasi bandara dan orang yang memiliki suhu tubuh sampai 37,5 derajat Celsius akan diminta tes PCR lagi dan akan menjalani isolasi di hotel sampai hasil tesnya dipastikan negatif. Apabila kemudian hasilnya positif, individu tersebut akan diminta mengikuti proses isolasi sesuai yang diatur di Indonesia.