REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpendapat ada banyak kesamaan visi antara NasDem dan Gerindra dalam mengawal proses keberlangsungan bangsa. Surya Paloh mengatakan hal itu usai bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di NasDem Tower, Jakarta, Rabu.
Kondisi itu, lanjut dia, merupakan suatu kekuatan bagi NasDem dan Gerindra untuk bisa membahas banyak hal ke depannya."Tidak hanya terbatas pada hubungan kami pribadi, tapi juga masalah-masalah strategis bagi kepentingan kemajuan bangsa dan negara kita. Tadi pembicaraan memang cukup lama dan tidak ada batasan apa-apa," kata Surya Paloh seperti dikutip dalam laman resmi Partai NasDem, yakni nasdem.id.
Dalam kunjungan tersebut, Surya Paloh mengatakan, NasDem mendapatkan kehormatan dari sahabat lama yang saat ini mendapat amanah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI."Pertemuan kami tadi lebih banyak membicarakan hal-hal romantisme, semangat persahabatan yang cukup terjaga dalam kurun waktu yang cukup lama, puluhan tahun," kata Surya Paloh.
Pertemuan dua ketua umum parpol pada Hari Lahir Pancasila berlangsung hangat dan penuh romantisme. Bahkan, hal yang sama disampaikan Prabowo Subianto yang bertemu hampir selama lima jam dengan Surya Paloh."Saya kira inti dan garis besarnya kita banyak membahas masalah lain dengan suasana penuh keakraban. Saya kira bisa disebut romantisme dan penuh humor," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa hubungannya dengan Surya Paloh sudah terjalin lebih dari 40 tahun.Prabowo mengatakan bahwa pertemuan kedua sahabat lama ini merupakan salah satu bentuk temu kangen mengobati rasa rindu setelah lama tidak berjumpa."Terima kasih Bang Surya, Pak Surya ini lebih senior dari saya, jadi saya panggil Bang Surya walaupun seniornya hanya 3 bulan tapi kalau adat istiadat kita walau 1 hari kalaulebih tua kita tetap harus panggil abang," kata mantan Danjen Kopassus ini.
Prabowo mengatakandalam perjalanan persahabatan kadang-kadang mengalami beda pilihan dan pandangan tetapi dia menekankan bahwa pada ujungnya keduanya tetap memiliki komitmen dan tujuan yang sama, yakni mencintai Bangsa Indonesia."Jadi ada hubungan batin karena dari sejak awal kita sebetulnya punya visi yang sama, kita punya visi kebangsaan, kita punya komitmen kepada Pancasila dan UUD 1945," kata Prabowo.