Rabu 01 Jun 2022 21:57 WIB

Keluarga Membenarkan Rekaman Viral Suara Ridwan Kamil di Swiss

Rekaman itu adalah voice note untuk keluarga di Tanah Air yang khawatir.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham Tirta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat menaiki perahu karet (ilustrasi).
Foto: Antara/Adeng Bustami
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) saat menaiki perahu karet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman membenarkan rekaman suara terkait keadaan Ridwan Kamil di Swiss yang viral di media sosial. Suara itu terekam setelah Ridwan Kamil mendapatkan kabar hilang kontaknya Emmeril Kahn Mumtadz.

Menurut Erwin, rekaman suara tersebut berasal dari kerabat yang turut membersamai Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil di Swiss dalam proses pencarian Eril sapaan Emmeril. "Itu sebenarnya adalah voice note dari kerabat yang memang membersamai perjalanan Teh Lia (sapaan Atalia). Isinya memang benar. Jadi pada waktu itu, kami meminta kerabat di sana untuk menyampaikan kondisi Kang Emil dan Teh Lia seperti apa," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga

Erwin mengatakan, rekaman suara tersebut kemudian diputar dalam pengajian internal keluarga besar. Tujuannya agar keluarga besar di Jabar dapat mengetahui kondisi Kang Emil usai Eril hilang kontak di Sungai Aare, Swiss.

"Karena memang pada waktu itu kita mengadakan pengajian keluarga, di mana semua keluarga hadir dan semua keluarga khawatir, Kang Emil gimana, Teh Lia gimana, jadi memang kita sempat minta kerabat kita untuk menyampaikan kondisi, biar bisa didengar oleh semua dari keluarga. Itu voice note untuk kepentingan di internal pengajian," kata dia.

Rekaman suara yang viral di Media Sosial tersebut berisi informasi tentang kekuatan dan ketawakaan Emil dan Atalia usai mendapatkan kabar hilang kontaknya Eril. Dalam rekaman suara itu juga, kerabat menceritakan perjuangan Kang Emil dan Atalia untuk mencari Eril dari pagi hingga malam hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement