Rabu 01 Jun 2022 22:23 WIB

Sekjen PDIP:  Momentum Hari Lahir Pancasila untuk Bangun Kepemimpinan Strategis

Pancasila tidak hanya sebagai dasar dan tujuan bernegara.

Sekjen PDIP:  Momentum Hari Lahir Pancasila untuk Bangun Kepemimpinan Strategis. Foto:   Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: istimewa
Sekjen PDIP:  Momentum Hari Lahir Pancasila untuk Bangun Kepemimpinan Strategis. Foto: Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peringatan hari lahir Pancasila diharapkan menjadi momentum bangkit bersama membangun kepemimpinan strategis dalam seluruh aspek kehidupan dimulai dari cara-cara sederhana.

Demikian Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan materinya di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).

Baca Juga

"Bisa dengan menggelorakan kuliner, kebudayaan, olahraga kita, pendeknya semua ruang lingkup kehidupan," ucap Hasto.

"Indonesia  begitu kaya dengan tradisi kebudayaan, kuliner maka kita juga bisa menunjukkan kepemimpinan Indonesia dengan mengolah apa yang kita punya melalui sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi," tambahnya.

“Alangkah indahnya kalau dari perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa, dalam setiap penerimaan mahasiswa baru, digelorakan semangat kepemimpinan strategis yang berakar dari para pemimpin bangsa, sehingga mereka muncul jadi pemimpin bangsa yang memiliki pemikiran strategis sesuai kepribadian bangsa,” ungkap Hasto.

“Mari kita siapkan anak muda pemimpin bangsa yang betul-betul membumi, ideologis, punya daya juang yang tak pernah padam pada tahun 2045 mendatang,” tegas Hasto.

Kandidat doktor ini mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya sebagai dasar dan tujuan bernegara, sebagai way of life, tapi terbukti menjadi pandangan Indonesia bagi dunia. 

"Karena itu tugas kita bersama dengan spirit yang disampaikan Ibu Megawati tadi, bagaimana seluruh perguruan tinggi bergerak dalam satu rampak barisan agar seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset dan inovasi, dapat mengolah seluruh sumber daya yang dimiliki Indonesia," ucap Hasto ke para rektor.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan Bung Karno  mengajarkan bahwa pembumian Pancasila hanya bisa dilakukan apabila kita menggelorakan kemandirian.

"Seluruh kemandirian kita sebagai bangsa berdasarkan kultur nasional kita yaitu gotong-royong, sinergi koneksitas, menciptakan nilai tambah dalam seluruh aspek kehidupan kita sebagai bangsa besar yang seharusnya bertindak sebagai bangsa besar," jelasnya.

Karena itu, kata Hasto, tema peringatan hari lahir Pancasila bangkit bersama membangun peradaban dunia sebenarnya menunjukkan bahwa sudah tiba saatnya bagi kita untuk bangkit berdiri memimpin seluruh dinamika dunia dengan kepemimpinan Indonesia dan disitulah peran perguruan tinggi sangat penting.

"Kami telah membangun kerjasama, melakukan riset dan inovasi bahwa dalam mengambil kebijakan politik yang diambil para kepala daerah dari PDI Perjuangan kami mengedepankan kerjasama strategis dengan perguruan tinggi di seluruh nusantara. Sebab tanpa pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin kita jadi bangsa besar," kata Hasto.

Hasto mengatakan banyak yang bisa dipelajari dari falsafah bangsa Pancasila sebagai dipidatokan oleh Bung Karno. 

"Tapi yang paling penting adalah Pancasila melahirkan ide, gagasan tentang kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Kepemimpinan ini bisa ditunjukkan melalui olahraga, pengusaan ilmu-ilmu dasar, matematika, biologi, fisika, kimia, dan lainnya. Pancasila juga bisa dibumikan melalui seni dan budaya," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement