REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga meminta kepada pihak PT PLN agar sistem kelistrikan di daerah setempat bisa beroperasi selama 24 jam.
Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge dalam siaran pers di Jayapura, Rabu (1/6/2022), mengatakan, untuk sistem kelistrikan di kabupaten tersebut masih dilakukan secara bergiliran sehingga perekonomian pada wilayah tersebut masih lambat. "Jika adanya bantuan listrik maka diharapkan roda perekonomian juga bergerak dan berkembang baik," katanya.
Menurut Namia, kebutuhan listrik adalah prioritas utamanya sehingga diharapkan PLN dapat membantu Pemkab Nduga menghadirkan listrik yang bisa dinikmati masyarakat selama 24 jam. "Terkait kebutuhan listrik jika dari PLN ada komitmen untuk membantu, maka kami akan siapkan lokasi khusus, BBM serta keamanan sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan koordinasikan bersama TNI/Polri dan semua masyarakat dengan ikut menjaga keamanan. "Kami melihat kabupaten lain itu ada bantuan dan sudah dialiri listrik maka masyarakat Nduga pun harus merasakan hal yang sama dengan daerah lainnya, " katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap agar PLN bisa merespon cepat hal baik ini sehingga masyarakat bisa merasakan listrik 24 jam tanpa harus bergiliran seperti biasa. Sekadar diketahui, Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge didampingi oleh Anggota DPR RI perwakilan Papua Yan Mandenas melakukan pertemuan dengan pihak PT PLN Pusat yang diterima langsung Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Andi Priyono yang di Kantor PT PLN Selasa (31/5/2022).