Kota Surabaya Jadi Titik Utama Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (kiri) berfoto bersama dengan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah saat pemberangkatan KRI Dewaruci yang membawa peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/6/2022). Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah yang diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, Pemerintah Daerah serta berbagai komunitas budaya itu bertujuan agar generasi muda mengenal narasi sejarah peradaban rempah, yang telah melahirkan keragaman budaya bangsa Indonesia. | Foto: ANTARA/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bangga karena "Kota Pahlawan" itu menjadi titik utama kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, berupanapak tilas perdagangan komoditas rempah di masa lampau.
"Ini menjadi kebanggaan kami, karena Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 juga melewati Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah mulai 1 Juni hingga 2 Juli 2022. Kegiatan pelayaran yang diikuti para pemuda pemudi terpilih dari 34 provinsi di Indonesia atau Laskar Rempah tersebut sudah direncanakan sejak 2021, namun sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Laskar Rempah telah mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan sebelum berlayar menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, yakni kapal latih TNI Angkatan Laut (AL) untuk melakukan napak tilas jalur rempah nusantara.
Para Laskar Rempah yang diberangkatkan di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya pada Rabu ini akan berlayar di atas KRI Dewaruci menelusuri titik-titik jalur rempah nusantara mulai dari Surabaya, kemudian Makassar, berlanjut ke Baubau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore, serta selanjutnya ke Banda Neiradan Kupang.
Eri mengatakan banyak budaya di Indonesia karena perdagangan. Mereka datang ke Nusantara karena kekayaan rempah yang dimiliki bangsa Indonesia saat itu. Hal ini berakibat munculnya jalur rempah yang menarik banyak suku bangsa lainnya datang. "Hal ini menyebabkan adanya lintas perdagangan, sehingga budaya itu berkembang dari Nusantara, seperti dari China dan India yang datang untuk berdagang di Surabaya," kata dia.
Melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, ia mengingatkan bahwa "Kota Pahlawan" memiliki sejarah penting. "Kemarin kami juga mengelola aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilanrendah (MBR). Jadi kami wajibkan seluruh jajaran pemkot untuk menggunakan produk UMKM Kota Surabaya hasil dari para MBR yang telah kami berikan pelatihan," kata dia.
Ia mengatakan sebelum berangkat berlayar, para Laskar Rempah diajak jalan-jalan dan menghadiri peresmian Wisata Air Kalimas Reborn di Monkasel Surabaya, sekaligus menikmati destinasi wisata air di Kota Surabaya pada Selasa (31/5) malam.
"Kemarin, mereka kami ajak jalan-jalan menyusuri Sungai Kalimas mulai dari Monkasel hingga Siola. Harapan saya, bisa disebarluaskan bahwa Surabaya memiliki destinasi wisata air serta wisata Sungai Kalimas. Ini juga akan dijadikan jalur transportasi air untuk menghubungkan setiap sudut Kota Surabaya," ujar dia.
Total anggota Laskar Rempah yang mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 tercatat 149 orang yang dibagi dalam empat titik pergantian pelayaran. Titik pertama atau Batc Lada adalah 35 Laskar Rempah yang diberangkatkan dari Kota Surabaya ke Kota Makassar.
Titik kedua atau Batc Cengkeh adalah 37 Laskar Rempah yang berangkat dari Kota Makassar menuju Pulau Bau-Bau Buton menuju Kota Ternate. Titik ketiga atau Batc Pala adalah 38 Laskar Rempah yang berangkat dari Kota Ternate menuju Pulau Tidore, lalu ke Pulau Banda, dan Kota Kupang, serta titik keempat atau Batc Cendana adalah 39 Laskar Rempah yang diberangkatkan dari Kota Kupang menuju Kota Surabaya.