Rabu 01 Jun 2022 22:56 WIB

Erick Thohir: Nilai-nilai Pancasila Masih Sangat Relevan

Pancasila adalah ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir berpendapat nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir berpendapat nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berpendapat nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari rakyat Indonesia. Bahkan Pancasila adalah ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir dalam unggahan akun Instagram resmi @erickthohir pada Rabu (1/6/2022) bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. "Indonesia memiliki Pancasila sebagai pemersatu bangsa," tulisnya.

Baca Juga

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 ini, Erick Thohir lalu teringat akan lagu Tombo Ati yang temanya diganti Pancasila oleh putri mantan presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. "Mengingat kembali momen diajari Mba @yennywahid, lagu Tombo ati yang temanya diganti Pancasila. Nilai-nilainya masih tetap relevan kita terapkan di kehidupan sehari-hari," kata Erick Thohir. 

Dalam video yang dibagikannya pada unggahan tersebut, diperlihatkan bagaimana Erick Thohir diajari menyanyikan lagu Tombo Ati dengan tema Pancasila oleh Yenny Wahid. "Kita mau ngajak juga Pak Erick untuk nyanyi lagu berbahasa Jawa. Karena Pak Erick ini mau kita tarik menjadi lebih nJawani," kata Yenny Wahid di awal video tersebut. 

Sementara pada bagian akhir narasinya, Erick Thohir mengucapkan selamat Hari Lahir Pancasila. "Selamat Hari Lahir Pancasila untuk Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," tulisnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement