Kamis 02 Jun 2022 08:42 WIB

Sejarah Hari Ini: Pesawat Luar Angkasa AS Pertama Mendarat di Bulan

AS berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertamanya Surveyor di bulan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Pada 2 Juni 1966, Amerika Serikat (AS) berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertamanya 'Surveyor' di bulan
Foto: Dom
Pada 2 Juni 1966, Amerika Serikat (AS) berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertamanya 'Surveyor' di bulan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pada 2 Juni 1966, Amerika Serikat (AS) berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertamanya 'Surveyor' di bulan. Para ilmuwan mengira pendaratan akan memakan waktu setidaknya empat kali percobaan.

Pesawat Surveyor 1 mendarat pada 06.17 GMT di Ocean of Storms, sekitar 590 mil (950 km) dari tempat Luna 9 turun. Luna 9 adalah pesawat luar angkasa milik Uni Soviet yang empat bulan lalu berhasil didaratkan di Bulan setelah lercobaan empat kali.

Lebih dari setengah jam kemudian, Surveyor mulai mentransmisikan serangkaian foto permukaan Bulan yang menakjubkan. Presiden Amerika saat itu, Lyndon B Johnson, menggunakan kesempatan itu untuk menekankan keterbukaan program luar angkasa Amerika.

Dalam komentar yang ditujukan kepada Uni Soviet, yang awal tahun ini menunda perilisan foto-foto dari Luna 9, dia mengatakan foto-foto luar biasa Surveyor akan tersedia sesegera mungkin. Faktanya, jaringan televisi nasional di Amerika menyiarkan gambar pertama yang diambil oleh pesawat ruang angkasa berbentuk segitiga setinggi 10 kaki (3 m) saat mereka masuk.

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California mulai menghitung mundur penurunan pesawat ruang angkasa dari ketinggian sekitar 95 km dari permukaan Bulan. Surveyor melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 6.100 mph (9.800 km/jam).

Radar penanda ketinggian memulai roket pengereman utama yang kuat. Ini terbakar dalam waktu sekitar 40 detik, sekitar 25 mil (40 km) di atas permukaan Bulan. Kecepatan roket telah dikurangi menjadi 250 mph (400 km/jam).

Pada saat Surveyor berada 13 kaki (empat meter) dari targetnya, pesawat telah melambat menjadi sekitar delapan mph (13 km/jam). "Itu menetap di permukaan dengan cara yang cukup lembut, hanya beberapa derajat dari horizontal," kata salah satu ilmuwan dikutip laman BBC, Kamis (2/6/2022).

Gambar pertama menunjukkan sejumlah objek yang tampak seperti batu dengan diameter sekitar 2,5 cm, dan kerikil berserakan di permukaan bulan. Dr Leonard Jaffe, kepala ilmuwan proyek Surveyor menunjuk pada foto-foto yang diambil setelah pendaratan Surveyor pada salah satu kaki tripod pesawat ruang angkasa.

Para ilmuwan percaya bahwa keberhasilan misi Surveyor 1 telah membuat program pendaratan di bulan sekitar satu tahun lebih cepat dari jadwal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement