Kamis 02 Jun 2022 09:25 WIB

Inggris Laporkan Penyebaran Cacar Monyet Manusia ke Manusia

UKHSA sebut cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris
Foto: CDC via AP
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, cacar monyet tampaknya menyebar dari orang ke orang di Inggris, Rabu (1/6/2022). Penyakit virus yang biasanya ringan ini diketahui menyebar melalui kontak dekat.

"Wabah saat ini adalah pertama kalinya virus ditularkan dari orang ke orang di Inggris di mana hubungan perjalanan ke negara endemik belum diidentifikasi," kata  UKHSA.

Cacar monyet awalnya hanya endemik di Afrika barat dan Afrika tengah. Hingga awal Mei, kasus jarang muncul di luar Afrika dan biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke sana.

Menurut UKHSA, Inggris telah melaporkan 132 kasus cacar monyet dengan mayoritas kasus di berada di London. Sementara 111 kasus diketahui terjadi pada gay, biseksual, atau laki-laki lain yang berhubungan seks dengan laki-laki, hanya dua kasus terjadi pada perempuan.

Sejauh ini, UKHSA telah mengidentifikasi hubungan penyebaran cacar monyet tersebut ke bar gay, sauna, dan penggunaan aplikasi kencan di Inggris dan luar negeri. "Investigasi berlanjut tetapi saat ini tidak ada satu pun faktor atau paparan yang menghubungkan kasus-kasus yang telah diidentifikasi," ujar badan tersebut memperingatkan.

Cacar monyet dapat menyerang siapa saja, tetapi banyak dari diagnosis terbaru adalah komunitas GBMSM. "Seperti halnya wabah penyakit baru, risiko stigma dan ketidakpastian sangat besar," kata direktur regional untuk kesehatan masyarakat London Kevin Fenton.

UKHSA bekerja dengan kelompok-kelompok termasuk Asosiasi Kesehatan Seksual Inggris dan HIV dan Aplikasi kencan Grindr untuk berkomunikasi dengan layanan kesehatan seksual dan komunitas GBMSM. Hal ini juga mendorong penyelenggara acara Konsorsium dan Kebanggaan LGBT untuk membantu pengiriman pesan dalam beberapa minggu mendatang.

Cacar monyet biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit berisi nanah yang biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, penyakit ini dapat membunuh sebagian kecil dari mereka yang terinfeksi. Otoritas kesehatan Inggris menawarkan vaksin Bavarian Nordic, Imvanex, kepada kontak dari kasus yang dikonfirmasi atau dicurigai.

Kasus cacar monyet terus meningkat di luar Afrika, sebagian besar di Eropa, dan para ilmuwan mencoba mencari alasan di balik penyebarannya. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sejauh ini telah menerima laporan lebih dari 550 kasus penyakit virus yang dikonfirmasi dari 30 negara di luar Afrika.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement