Kamis 02 Jun 2022 10:18 WIB

Andy Robertson Akui Skotlandia tak Tampil Baik Lawan Ukraina

Harapan Skotlandia tampil di Piala Dunia pupus.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah
Kapten timnas Skotlandia Andy Robertson melancarkan tekel dalam laga playoff Piala Dunia 2022 melawan Ukraina.
Foto: EPA-EFE/Robert Perry
Kapten timnas Skotlandia Andy Robertson melancarkan tekel dalam laga playoff Piala Dunia 2022 melawan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Kapten Skotlandia Andy Robertson mengakui timnya tak tampil baik ketika melawan Ukraina dalam pertandingan playoff Piala Dunia 2022, di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Harapan untuk tampil di Piala Dunia pun kini harus pupus.

Ia mengatakan timnya sangat kecewa dengan hasil akhir karena setelah menunggu pertandingan yang cukup lama berakhir dengan kekalahan. Robertson mengeklaim penampilan Skotlandia sebelumnya sangat bagus, tapi tak muncul pada laga melawan Ukraina.

Baca Juga

“Ukraina beradaptasi dengan permainan jauh lebih cepat daripada kami dan itu terus berlanjut. Kami tahu mereka mungkin akan lelah dan itulah masalahnya, tetapi kami membuat diri kami melalui perjuangan yang berat,” ujar Robertson usai pertandingan dilansir dari Sky Sports.

Skotlandia mencoba bertahan dalam permainan tetapi tak berhasil mencegah gempuran serangan Ukraina. Pertahanan Skotlandia dibiarkan terbuka ketika Ukraina melancarkan serangan balik. Ia mengakui Skotlandia bermain tak sesuai yang diharapkan.

Robertson tak menyangka kiprah timnya harus berakhir mengecewakan setelah melalui pertandingan positif sebelumnya. Skotlandia menjalani 11 pertandingan untuk mencapai ke fase playoff. Maka dari itu, ia menegaskan sangat menyakitkan menderita kekalahan dari Ukraina.

“Kami perlu merenungkan malam ini dan besok adalah hari yang baru. Itu Piala Dunia yang hilang selama empat tahun lagi dan kami semua memiliki impian untuk mencoba bermain di turnamen besar itu. Kami tidak menampilkan pertunjukan untuk membenarkan hal itu malam ini,” kata pemain Liverpool tersebut.

Kendati demikian ia mengajak rekan-rekannya agar tetap bersatu. Ia sadar tim ini akan mendapatkan kecaman karena hal demikian sesuatu yang harus dijalani pihak yang gagal. Ia menyatakan laga tersebut bukan malam milik Skotlandia.

“Yang bisa kami katakan adalah maaf kepada para penggemar di sini dan di rumah karena mengecewakan mereka. Namun kami hanya harus membersihkan debu diri kami sendiri dan pergi lagi,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement