REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Paguyuban Dulur Cirebonan (Ciayumajakuning) menggelar acara Silaturahim dan Halal Bihalal. Acara itu diadakan di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (1/6).
“Alhamdulillah, kita bisa berlebaran. Dan sebagai ketua umum dulur Cirebonan, saya ingin menyampaikan ‘Taqabballahu minna waminkum. Taqabbal ya karim. Mohon maaf lahir dan batin. Kalau ada salah-salah kata, mohon dikosongkan. Jangan ada ganjelan lagi,” kata Ketua Umum Dulur Cirebonan (Dulceb) Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS saat memberikan kata sambutan.
Ia menambahkan, pihaknya bersyukur kepada Allah, sejak awal 1970-an, sejak dulur Cirebonan didirikan, halal bihalal kali ini paling meriah. “Alhamdulillah, acara Silaturahim dan Halal Bihahal Paguyuban Dulur Cirebonan tahun ini dihadiri sekitar 400 anggota Dulur Cirebonan yang tinggal di Jadebotabek. Ini bukti kekompakan yang luar biasa,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rokhmin mengungkapkan, di antara yang hadir tersebut ada sejumlah tokoh nasional. Mereka antara lain Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA (mantan ketua umum PBNU), Komjen Pol Drs Ahmad Dofiri MSi (kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri), Dr HR Agung Laksono (mantan ketua DPR, anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres), Irjen Pol Dr Agung Makbul SH MH (Staf ahli Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan bidang Ideologi dan Konstitusi), Prof Dr Yudhi Chrisnandi (mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan mantan dubes RI untuk Ukraina) , Dr KH Manarul Hidayat MA, KH Abdul Manan, Bupati Indramayu Nina Dai Bakhtiar,dan pengusaha nasional Edi Danu, anggota DPR asal Cirebon Satori.
Rokhmin berharap, semoga silaturahim ini dapat terus berlanjut pada waktu-waktu selanjutnya. “Seperti ditegaskan oleh Rasulullah dalam salah satu hadisnya, silaturahim itu memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki. Ini hadits sahih. Insya Allah nanti dikupas oleh Prof Said Aqil dan KH Manarul Hidayat,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Rokhmin mengupas sekilas sejarah didirikannya Dulur Cirebonan atau Ciaayumajakuning, yaitu orang atau warga negara yang asalnya dari Cirebon, Indramayu, ajalengka dan Kuningan yang tinggal di Jadebotabek. “Tujuan utama didirikannya Dulur Cirebonan adalah sebagai paguyuban yang saling membantu, saling membahagiakan dan memperkuat antarwarga Cirebon,” paparnya.
Bukan hanya bantuan berupa uang bagi yang membutuhkan. “Kita pun sebagai pejabat, decision maker, bisa mempermudah supaya anak-anak Cirebon yang memang punya potensi bisa menduduki jabatan-jabatan strategis. Yang penting persyaratan duniawinya, yakni kompetensi dan profesionalismenya terpenuhi,” tegasnya.
“Yang terakhir, Dulur Cirebonan juga kita untuk gunakan sebagai media untuk saling mengingatkan, saling mengayomi, untuk memastikan bahwa kita semua Dulur Cirebonan di akhirat masuk surga, bukan masuk neraka,” ujar Rokhmin.
Ia lalu mengutip hadis nabi yang menyatakan bahwa bahwa kenikmatan Allah yang diberikan di dunia itu hanya 1 persen. Selebihnya 99 persen di akhirat, yakni di surga. “Bila demikian halnya, lalu untuk apa kita sesama saudara berantem? Untuk apa sesama satu Dulur Cirebonan berantem?” ujarnya mengingatkan.