REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks wakil ketua DPRD DKI dan ketua DPD Partai Gerindra DKI, Mohamad Taufik berencana mengundurkan diri setelah tidak menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI. Meski begitu, ia tidak secara rinci untuk mengundurkan diri sebagai kader Gerindra atau sekaligus anggota dewan.

"Alasannya tidak apa-apa, kan saya punya keinginan, punya sikap," kata Taufik usai rapat paripurna di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022). Meski begitu, ia mengaku belum mengajukan pengunduran diri resmi kepada pimpin DPRD DKI. Saat ini, ia hanya berstatus sebagai anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI.

Wakil Ketua DPRD DKI dua periode itu mengaku, belum melakukan pembicaraan terkait rencana mengunduran itu kepada Ketua DPD Gerindra DKI sekaligus Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. "Belum, baru pikir-pikir saja," ucapnya.

Rencananya, ia memutuskan mengundurkan diri ketika perayaan HUT ke-495 DKI Jakarta yang jatuh pada Rabu (22/6/2022). Saat ini, lanjut dia, ia belum menentukan tetap bertahan di partai naungan Prabowo Subianto itu atau tetap bertahan. "Belum ada pikiran apa-apa, sampai saat ini masih di Gerindra," tutur Taufik.

Taufik menghadiri rapat paripurna dengan agenda pergantian dirinya sebagai wakil ketua DPRD DKI. Posisinya kini dijabat oleh Rany Mauliani, yang juga merangkap ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI dan menempati Komisi E DPRD DKI. Selain Rany, dewan juga melantik Khoirudin menggantikan Abdurrahman Suhaimi sebagai wakil ketua DPRD DKI.

Kabar pencopotan Taufik dari wakil ketua DPRD DKI diduga terkait dukungannya kepada Gubernur Anies Rasyid Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Hal itu membuat pimpinan Gerindra tidak senang hingga mencopotnya sebagai wakil ketua DPRD DKI. Keputusan partai itu diambil lantaran Gerindra masih mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.