REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang muda Italia Giacomo Raspadori ingin Gli Azzurri menemukan kembali antusiasme mereka saat berlaga di UEFA Nations League dengan wajah baru setelah kalah 0-3 dari Argentina pada laga Finalissima. Italia tak berdaya saat dikalahkan Argentina 0-3 pada laga di Stadion Wembley, London, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB.
Skuad Italia menghadapi Argentina dengan susunan starting XI berbeda di lini depan. Lorenzo Insigne, Federico Chiesa, dan Ciro Immobile tak bermain di Wembley. Di tengah juga tak ada nama jenderal lapangan tengah Paris Saint-Germain Marco Verratti.
Lautaro Martinez mencetak satu gol, diikuti oleh Angel Di Maria yang menjebol gawang Italia. Setelahnya, Gianluigi Donnarumma mempertahankan skor tetap 2-0 dengan serangkaian penyelamatan di bawah mistar Italia dari gempuran rekan setimnya di Paris Saint-Germain Lionel Messi. Namun Donnarumma akhirnya kembali kebobolan lewat Paulo Dybala yang memaksimalkan umpan Messi sesaat jelang laga berakhir.
“Itu kekalahan yang berat, tentu saja. Saya pikir kami memulai dengan benar dan hasil 2-0 pada babak pertama sangat parah. Saya berpikir kami tidak pantas mendapatkannya,” kata Raspadori kepada RAI Sport, dikutip Footbal Italia.
“Setelah jeda, kami berjuang untuk bangkit dan memecahkan operan mereka. Argentina memeragakan permainan yang mereka inginkan, kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami harus melanjutkan dengan antusias,” kata dia.
Raspadori dan rekan setimnya di Sassuolo, Gianluca Scamacca, diharapkan untuk memulai dengan para pemain yang lebih muda dalam empat pertandingan UEFA Nations League (Liga Bangsa-Bangsa) di Grup A melawan Jerman, Inggris dan Hungaria. Pertandingan pertama Italia adalah menjamu Jerman di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, pada Ahad (5/6/2022).
“Ini kesempatan untuk kembali ke jalur dan mendapatkan beberapa poin penting di Liga Bangsa-Bangsa,” kata Raspadori yang baru berusia 22 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika