Kamis 02 Jun 2022 15:48 WIB

Membumikan Pancasila, Komisi X Usulkan Festival Pancasila untuk Peserta Didik Baru

Jokowi mengajak masyarakat membumikan Pancasila dalam kehidupan bernegara.

Red: Mas Alamil Huda
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengusulkan Kemendikbud menggelar Festival Pancasila bagi peserta didik baru di setiap level jenjang pendidikan di Indonesia. Langkah ini sebagai tindak lanjut seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang upaya membumikan kembali nilai-nilai Pancasila.
Foto: Dok Pri
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengusulkan Kemendikbud menggelar Festival Pancasila bagi peserta didik baru di setiap level jenjang pendidikan di Indonesia. Langkah ini sebagai tindak lanjut seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang upaya membumikan kembali nilai-nilai Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) didorong untuk menggelar Festival Pancasila bagi peserta didik baru di setiap level jenjang pendidikan di Indonesia. Langkah ini sebagai tindak lanjut seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang upaya membumikan kembali nilai-nilai Pancasila. 

“Kami sepakat dengan Presiden Jokowi jika saat ini memang dibutuhkan upaya untuk kembali melakukan pembumian nilai-nilai Pancasila terutama untuk generasi muda. Kami pun mendorong agar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi bisa menggelar Festival Pancasila bagi peserta didik baru di setiap level jenjang pendidikan,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022). 

Baca Juga

Dia mengatakan, saat ini ada ancaman kian tergerusnya nilai-nilai Pancasila sebagai norma bernegara dalam kehidupan sehari-sehari. Banyak anak muda yang kian hari tidak mengenal nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. “Bahkan untuk sekadar hapal bunyi teks Pancasila, banyak anak-anak kita yang tidak bisa melakukannya,” ujarnya. 

Huda memahami jika saat ini situasi jaman telah banyak berubah. Generasi muda saat ini kian akrab dengan gawai dan berbagai perangkat digital berbasis internet. Situasi ini membuat mereka lebih menyukai berbagai konten kreatif yang bersifat menghibur dan easy going

“Nah selama ini upaya internalisasi Pancasila masih dilakukan secara konvensional, baik melalui model menghapal atau bentuk ujian pelajaran di sekolah. Akibatnya generasi muda kita memandang konten Pancasila ini sebagai bebang dibandingkan sebagai nilai luhur yang menjadi inspirasi,” katanya. 

Di masa lalu, kata Huda, proses internalisasi Pancasila dilakukan secara masif dan dalam kurun waktu tertentu. Saat itu, setiap sekolah wajib mengadakan Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) bagi setiap peserta didik baru. 

“Terlepas dari kontroversinya, penataran P4 saat itu mampu menjadi metode efektif untuk mengenalkan Pancasila kepada para generasi muda. Meskipun metode ini dianggap sebagai proses doktrinasasi karena memang saat itu model penyampaiannya /top down/ dan satu arah,” ujarnya. 

Metode pengenalan Pancasila tersebut, lanjut Huda, bisa saja diadopsi saat ini. Hanya saja model penyampaian harus diubah agar tidak menjadi model doktrinisasi yang menempatkan Pancasila sebagai kebenaran tunggal. 

“Model doktrinisasi seperti penataran P4 di masa lalu memang harus dihindari. Model tersebut hanya akan mematikan nalar kritis peserta didik dan membuat Pancasila sebagai berhala baru,” katanya. 

Politikus PKB ini menyodorkan konsep Festival Pancasila sebagai model pengenalan Pancasila kepada peserta didik. Nantinya sekolah bisa menggelar event ini selama kurun waktu tertentu. Di situ upaya pengenalan Pancasila bisa dilakukan melalui kegiatan positif berlatar seni, budaya, hingga pameran kuliner. 

“Penyelenggara bisa mengemas pengenalan nilai dan praktik Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalu pagelaran teater, lomba puisi, lomba menulis, gelaran band, hingga pameran ragam kuliner nusantara. Berbagai kegiatan ini bisa dikemas juga melalui berbagai aplikasi yang bisa diakses secara digital. Dengan demikian akan membuat generasi muda kita bisa lebih mengenal implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar dia.

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada untuk membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ia mengatakan, Pancasila tak hanya telah mempersatukan bangsa Indonesia, namun juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement