REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) Republik Indonesia, Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan menegaskan, TNI Angkatan Laut akan terus waspada dan meningkatkan patroli di seluruh wilayah perairan Indonesia. Hal ini dilakukan menyusul adanya temuan barang berupa kokain yang mengapung di Selat Sunda beberapa waktu lalu.
"Apalagi kita ketahui modus yang sekarang ditemukan ini adalah dengan mengapungkan barang dan sebagainya. Kita terus gencar (patroli). Perintah Bapak Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono untuk meningkatkan kegiatan operasi di seluruh perairan Nusantara," kata Agung kepada wartawan di Mako Koarmada I, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).
Agung mengatakan, TNI AL pun telah menyiapkan berbagai kegiatan operasi untuk melakukan pengamanan di seluruh perairan Indonesia, termasuk Selat Sunda yang menjadi lokasi penemuan kokain tersebut. Pengamanan itu, lanjutnya, melibatkan unsur-unsur kapal perang Republik Indonesia (KRI), pesawat terbang dan pangkalan-pangkalan TNI AL.
"Selain ada pangkalan di sana, unsur-unsur yang digelar di sana ada unsur kegiatan pengamanan ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). Dimana beberapa kapal, dari ujung utara, Natuna Utara sampai ke Samudera Hindia itu digelar unsur-unsur pengamanan ALKI yang digelar oleh Armada I," jelas dia.
Ia menuturkan, TNI AL secara rutin mengoperasikan sebanyak 50 KRI untuk menjaga keamanan di seluruh perairan Indonesia.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah menyebut, pihaknya mengawasi kapal-kapal asing yang melintas di utara maupun selatan perairan wilayah Indonesia. "Apabila ada unsur atau kapal asing yang lewat dari selatan, maka kapal-kapal yang di selatan ini akan melaksanakan pengamanan. Demikian juga yang di utara, ada kapal-kapal yang akan memantau adanya kapal yang masuk melalui ALKI dari utara," jelasnya.