REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan istri Johnny Depp yakni Amber Heard mengaku "sangat" kecewa atas keputusan gugatan pencemaran nama baik Johnny terhadap dirinya. Kekecewaan itu bahkan melebihi kata-kata.
"Kekecewaan yang saya rasakan hari ini melampaui kata-kata. Saya patah hati karena segunung bukti masih belum cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh, dan pengaruh yang tidak proporsional dari mantan suami saya," ungkap Amber lewat laman Instagram miliknya dikutip Kamis.
"Saya bahkan lebih kecewa dengan apa arti putusan ini bagi wanita lain. Ini adalah sebuah kemunduran. Ini mengembalikan waktu ke masa di mana seorang wanita yang berani bicara dapat dipermalukan di depan umum. Ini mengembalikan gagasan bahwa kekerasan terhadap wanita harus ditanggapi dengan serius," sambungnya.
Menurut Amber, dia yakin bahwa Johnny telah berhasil membuat juri mengabaikan isu utama yakni kebebasan berpendapat alias"Freedom Of Speech" dan mengabaikan bukti yang kuat. Oleh sebab itu, Amber pun merasa sedih karena merasa telah kehilangan haknya.
"Saya sedih kehilangan kasus ini. Tetapi saya masih lebih sedih karena saya tampaknya telah kehilangan hak yang saya pikir saya miliki sebagai orang Amerika yaitu untuk berbicara dengan bebas dan terbuka," kata Amber.
Setelah enam pekan persidangan dan tiga hari membuat keputusan, para juri akhirnya memutuskan vonis dalam kasus defamasi antara aktor Johnny Depp dan Amber Heard.Meski juri berpendapat keduanya punya andil dalam mencemarkan nama baik masing-masing pihak. Amber harus membayar ganti rugi senilai 15 juta dolar AS (sekitar Rp217 miliar), sementara Johnny Depp membayar ganti rugi 2 juta dolar AS (sekitar Rp28,9 miliar).