Jumat 03 Jun 2022 03:22 WIB

Cakupan Vaksinasi Nasional 62 Persen, Satgas Soroti Enam Provinsi

Jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis kedua 167,5 juta dari 273,5 juta jiwa

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pedagang memeriksa kesehatan saat layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/5/2022). Kegiatan tersebut merupakan program Skrining Kesehatanan Terintegrasi yang di gelar oleh Puskesmas Kramat Jati dengan menyediakan layanan kesehatan bagi warga seperti pemeriksaan penyakit menular dan tidak menular, pemeriksaan gizi, vaksinasi Covid-19, edukasi kesehatan sekaligus sosialisasi antisipasi penyebaran hepatitis akut. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah pedagang memeriksa kesehatan saat layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/5/2022). Kegiatan tersebut merupakan program Skrining Kesehatanan Terintegrasi yang di gelar oleh Puskesmas Kramat Jati dengan menyediakan layanan kesehatan bagi warga seperti pemeriksaan penyakit menular dan tidak menular, pemeriksaan gizi, vaksinasi Covid-19, edukasi kesehatan sekaligus sosialisasi antisipasi penyebaran hepatitis akut. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menekankan pentingnya pemerataan cakupan vaksinasi di seluruh provinsi di Indonesia. Meskipun cakupan vaksinasi secara nasional saat ini telah mencapai 62 persen, namun Satgas menyoroti enam provinsi yang cakupannya masih di bawah angka nasional.

Yakni, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.“Meskipun angka nasional telah mencapai 62 persen, namun saat ini masih terdapat 6 provinsi dengan cakupan di bawah angka nasional. Provinsi tersebut adalah Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/6).

Baca Juga

Hingga saat ini, jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis kedua mencapai sebanyak 167,5 juta jiwa dari total 273,5 juta. Karena itu, Wiku pun mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19.

Jika dibandingkan dengan negara lain, cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia ini masih lebih rendah yakni baru mencapai 62 persen.“Sayangnya, jika dibandingkan dengan negara lain, cakupan vaksinasi dosis lengkap dibandingkan dengan total penduduk Indonesia baru mencapai 62 persen, lebih rendah dari negara-negara lainnya,” ujar Wiku.

Cakupan vaksin dosis 2 yang lebih tinggi yakni terdapat di Singapura yang mencapai 91 persen, Australia 84 persen, Malaysia 83 persen, Vietnam 80 persen, dan Thailand 75 persen. Sedangkan Filipina cakupan vaksinasi dosis keduanya masih di bawah Indonesia yaitu 34 persen.

Wiku menilai, kondisi ini penting menjadi perhatian mengingat semakin besar cakupan vaksinasi akan semakin memproteksi masyarakat dengan skala yang lebih luas dan mengurangi potensi penularan virus di tengah masyarakat.“Meskipun angka ini telah mencapai target yang ditetapkan oleh WHO di bulan Juni yakni minimal 60 persen pada vaksin dosis kedua, namun mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar keempat dunia, maka presentase ini harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement