Jumat 03 Jun 2022 10:27 WIB

Innalillahi, Keluarga Kang Emil Nyatakan Eril yang Hanyut di Sungai Meninggal

Sekarang pemerintah Swiss sudah melakukan pencarian spesifik yakni, jenazah Eril.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erik Purnama Putra
Momen kebersamaan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil bersama anak sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Momen kebersamaan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil bersama anak sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Innalillahi wainnailahi rajiun. Keluarga Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil alias Kang Emil menyampaikan, kalau Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022), dinyatakan telah meninggal. Eril adalah putra pertama Kang Emil.

"Innalillahi wainnailahi rajiun, kulu nafsin daikotul maut. Setiap mahluk yang hidup akan mengalami kematian," ujar kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kota Bogor, Provinsi Jabar, Jumat (3/5/2022).

Dari sisi keluarga, pihaknya sudah menyimak dan mengevaluasi seluruh proses pencairan secara mandiri. Secara ikhtiar, sambung dia, semua sudah dilakukan secara maksimal berdasarkan kondisi yang ada. "Sekarang pemerintah Swiss sudah melakukan pencarian spesifik yakni mencari jenazah," kata Erwin.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar pun membuat surat edaran, menyerukan pada semua masyarakat agar menggelar sholat Ghaib untuk Eril yang hanyut di Sungai Aare. Surat edaran MUI Jabar tersebut, dibuat pada Kamis, (2/6/2022) yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum MUI Jabar, Rahmat Syafei dan Sekretaris Umum Rafani Achyar.

Pada surat edaran tersebut disebutkan, berkenaan dengan musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jabar M Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, dan hingga sekarang belum ditemukan. MUI Jabar turut merasakan kesedihan yang mendalam seraya mendoakan semoga Kang Emil beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement