REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) memasukan 71 entitas Rusia dan Belarusia ke daftar hitam yang dilarang melakukan perdagangan dengan AS termasuk sejumlah pabrik pesawat dan kapal serta institut penelitian. Langkah terbaru untuk menghilangkan teknologi dan perangkat AS pada militer Rusia.
Pembatasan ekspor ini salah satu dari sejumlah sanksi baru yang Washington berlakukan pada Kamis (2/6/2022) sebagai respon perang Rusia di Ukraina. AS juga menambah oligarki dan elit Rusia ke dalam sanksi.
Termasuk 70 perusahaan dan entitas Rusia lainnya seperti beberapa unit Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia seperti Institut untuk Masalah Transmisi Informasi A.A. Kharkevich dan Institut Ilmu Pengetahuan Kontrol V.A. Trapeznikov serta satu entitas Belarusia.
AS juga memasukan Pabrik Pesawat Irkutsk yang memproduksi hampir 7.000 pesawat dengan 20 jenis lebih sejak tahun 1934 dan memproduksi keluarga pesawat MC-21. Sejak invasi bulan Februari lalu Departemen Perdagangan menambah 322 entitas yang mendukung militer Rusia ke daftar hitam ekonomi.
"AS dan mitra-mitra internasional kami telah memberlakukan pembatasan yang menyeluruh dan kuat pada kemampuan Rusia untuk memiliki teknologi dan perangkat yang diperlukan untuk menjaga agresi militer," kata Wakil Menteri Perdagangan AS bidang Industri dan Keamanan Alan Estevez.
Sebanyak 66 dari 71 merupakan perusahaan yang produknya digunakan militer. AS juga memasukan ILyushin Aviation Complex Branch, St. Petersburg Shipbuilding Institution dan Special Research Bureau for Automation of Marine Researches Far East Branch Russian Academy of Sciences ke dalam daftar sanksi.