Jumat 03 Jun 2022 12:09 WIB

Manipulasi Hasil Uji Emisi, Fiat Chrysler Didenda 300 Juta Dolar AS

Otoritas AS mengatakan aset FCA yang akan disita sebesar 203,6 juta dolar AS.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Fiat Chrysler Automobile
Foto: Forbes
Fiat Chrysler Automobile

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menuduh produsen otomotif Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dengan konspirasi kriminal dalam penyelidikan penipuan hasil uji emisi kendaraan dengan mesin diesel. Seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (3/6/2022), anak usaha FCA, Stellantis NV, telah setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi kriminal yang timbul dari upayanya untuk menghindari persyaratan emisi untuk lebih dari 100.000 truk pickup Ram yang lebih tua dan utilitas sport Jeep. 

FCA akan membayar denda sekitar 300 juta dolar AS. Hakim Distrik AS Nancy G Edmunds di Detroit menetapkan sidang pembelaan untuk FCA pada Jumat (3/6/2022) siang. Departemen Kehakiman AS menuduh FCA dengan konspirasi untuk menipu konsumen AS dan melanggar Clean Air Act.

Baca Juga

Otoritas AS mengatakan aset FCA yang akan disita sebesar 203,6 juta dolar AS. FCA juga diharapkan membayar denda pidana sekitar 96 juta dolar AS sebagai bagian dari penyelesaian kasus.

Kendaraan bertenaga diesel yang terkena dampak kasus ini yakni rentang model pada 2014 hingga 2016. FCA bergabung dengan pembuat Peugeot Prancis PSA pada 2021 untuk membentuk Stellantis.