REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Bogor untuk menggelar shalat gaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Jumat (3/6). Shalat ghaib ini ditujukan untuk Eril yang dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Pelaksanaan shalat ghaib untuk Eril ini diserukan MUI Jabar setelah mendapat persetujuan dari pihak keluarga Ridwan Kamil. Pelaksanaan shalat ghaib ini bukan tanpa dasar, sebab pihak keluarga sudah mengikhlaskan sepenuhnya atas apa yang menjadi takdir Eril.
Ketua MUI Kota Bogor, KH Tb Muhidin menuturkan, MUI Jabar hingga se-Indonesia sudah bersikap untuk segera menyolatkan secara ghoib dan meninggal. “Sudah dipastikan meninggal dengan mati syahid semoga bapak dan keluarganya pak Emil bisa ditabahkan dengan musibah terbesar itu,” tuturnya ketika ditemui usai Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Bogor, Jumat (3/6).
Muhidin menuturkan, atas nama warga Kota Bogor, khususnya MUI Kota Bogor bersama-sama mendoakan. Serta melalui surat edaran itu, secara serentak akan menyolatkan secara ghaib untuk Eril.
Sementara itu dalam surat edaran yang diterima Republika.co.id menyatakan pihak keluarga Ridwan Kamil yang disampaikan Kamis, (2/6) malam di Kantor MUI Jawa Barat. Dalam surta itu disebutkan, keluarga Ridwan Kamil sudah mengiklaskan sepenuhnya dan menyakini ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal karena tenggelam.
KBRI di Swiss menyampaikan pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian orang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person). Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, secara singkat mengatakan akan melaksanakan sholat ghaib bersama Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Hal itu dikatakannya usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 di DPRD Kota Bogor. “Saya pun akan melaksanakan salat ghaib dengan Plt Bupati Bogor,” ucapnya singkat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika