Jumat 03 Jun 2022 12:51 WIB

'Kami Ikhlas'

Kami berprasangka baik Insya Allah husnul khatimah dan syahid akhirat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Kami berprasangka baik Insya Allah husnul khatimah dan syahid akherat.
Foto: istimewa/instagram
Kami berprasangka baik Insya Allah husnul khatimah dan syahid akherat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Innalillahi wainnailahi rajiun, keluarga Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memberikan kabar duka. Kakak Kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, mengungkapkan kalau Putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang tenggelam di Sungai Aare Swiss, Kamis (26/5), dinyatakan telah meninggal dunia atau wafat.

"Innalillahi wainnailahi rajiun, kulu nafsin daiqatul maut, setiap mahluk yang hidup akan mengalami kematian," ujar Kakak Kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman kepada wartawan di Gedung Pakuan, Jumat (3/5).

Dari sisi keluarga, menurut Erwin, pihaknya sudah menyimak mengevaluasi seluruh proses secara mandiri. Secara ikhtiar, sudah maksimal berdasarkan kondisi yang ada. "Sekarang pemerintah Swiss sudah melakukan pencarian spesifik yakni mencari jenazah. Kami berprasangka baik insya allah husnul khatimah dan syahid akhirat orang meninggal dengan kriteria tertentu," ujar Erwin.

Erwin mengatakan, baik Ridwan Kamil maupun Atalia Praratya menyampaikan ikhlas Eril sudah wafat berpulang ke Rahmattullah karena tenggelam. Keluarga, langsung berkonsultasi ke MUI Jabar untuk meminta nasehat. "Kami ingin memberikan dan menunaikan hak alm Eril dengan disegerakan dishalatkan mana kala wafat. Jadi, semalam perwakilan keluarga dan MUI Jabar sudah menggelar shalat ghaib untuk almarhum Eril," ujarnya.

MUI Jabar, kata dia, sudah menerbitkan seruan. Serta, memohon warga yang berkesempatan dan memiliki waktu luang untuk shalat ghaib almarhum Eril. Selaku keluarga, kata dia, memohonkan maaf atas nama almarhum sekiranya ada kekhilafan yang dilakukan oleh almarhum.  "Kami memohonkan maaf atas kesalahan almarhum. Dan kewajiban almarhum segera diinformasikan," katanya.

Menurut Erwin, pihaknya sekeluarga sangat mencintai Eril. Ia sendiri, melihat Eril anak yang soleh. Tapi, Allah SWT lebih mencintai almarhum Eril. "Kami mengikhlaskan almarhum terhadap takdirnya. Kami sekeluarga menerima banyak hikmah dan pelajaran penting," katanya.

Perjalanan Eril, kata dia, sebagai pemuda Muslim safar pergi ke negeri yang jauh untuk menuntut ilmu. Aktivitas olahraga yang disampaikan Nabi berenang. "Eril menunjukkan tanggung jawabnya, yang ikut dipastikan keselamatannya," katanya. Saat berenang, kata dia, posisi Eril memastikan keselamatan yang lain. N Arie Lukihardianti

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement