Jumat 03 Jun 2022 19:55 WIB

Wali Kota Medan Dorong Mahasiswa Bangun Pertanian dari Hulu Hingga Hilir

Mahasiswa pertanian sebagai SDM pertanian Indonesia perlu mengembangkan pertanian

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendorong generasi muda dan mahasiswa di Kota Medan untuk menggeluti sektor pertanian sebagai sumber kehidupan yang menjanjikan.
Foto: Kementan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendorong generasi muda dan mahasiswa di Kota Medan untuk menggeluti sektor pertanian sebagai sumber kehidupan yang menjanjikan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, mendorong generasi muda khususnya mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) terlibat dalam pengembangan sektor pertanian mulai dari Hulu hingga Hilir. Menurutnya upaya ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar untuk pertanian Indonesia bahkan perekonomian nasional.

"Pertanian bukan hanya tentang cara bagimana menanam, memupuk namun juga membahas bagaimana cara mengolah hingga memasarkan hasil pertanian. Saya mendorong mahasiswa pertanian terlibat dalam kesinambungan usaha tani baik di sisi hulu maupun hilir,“ kata Bobby saat menghadiri seminar bertajuk "Peran Pendidikan Vokasi Dalam Membangun Jiwa Entrepreneurship Millenial" di Polbangtan Medan, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga

Wali Kota Bobby menyebutkan Polbangtan Medan merupakan salah satu perguruan tinggi yang konsisten dalam upayanya untuk meneliti, mengembangkan dan memasarkan produk pertanian. Dirinya juga berharap mahasiswa Polbangtan Medan dapat terlibat dalam penggunaan inovasi teknologi guna peningkatan produktifitas hasil pertanian.

"Pertanian berbasis inovasi teknologi harus ditingkatkan, digunakan dan mahasiswa pertanian sebagai SDM pertanian Indonesia perlu ambil andil untuk mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian dengan teknologi yang sesuai," tambah Bobby, dalam siaran persnya.

Saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha mengoptimalkan peran Polbangtan dan PEPI guna mencetak lulusan petani muda dengan sumber daya berkualitas, handal serta berkemampuan wirausaha yang mumpuni.

Sementara itu, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementan mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pendidikan vokasi Polbangtan dan PEPI harus terus berinovasi dan membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pendidikan karakter hingga keterampilan untuk terjun dalam dunia usaha.

"Untuk menjawab tantangan tantangan sektor pertanian, banyak program yang diluncurkan oleh BPPSDMP Kementan untuk menyiapkan SDM yang handal di antaranya hadir dalam bentuk pelatihan ke luar negeri seperti Taiwan, Jepang dan Korea," kata Dedi.

Direktur Polbangtan, Yuliana Kansrini mengatakan Polbangtan Medan sebagai pendidikan vokasi dalam melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat menerapkan metode pembelajaran dengan sistem TEFA (Teaching Factory/ teaching farm).

"Metode ini mengharuskan mahasiswa melakukan kegiatan praktek dengan menggunakan SOP didunia kerja, sehingga lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha maupun dunia kerja," ucap Yuliana.

Dalam proses belajar mengajar Polbangtan Medan melibatkan para praktisi dari berbagai stakeholder. Saat ini lulusan Polbangtan Medan tekah banyak diserap oleh berbagai perusahaan baik BUMN maupun swasta nasional.

"Kita akan terus memaksimalkan peran pendidikan vokasi. Polbangtan hadir sebagai pelaksana pendidikan dalam melahirkan generasi milenial yang tidak hentinya berinovasi sebagai modal saat terjun langsung ke masyarakat," pungkas Yuliana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement