REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan persatuan bangsa Indonesia tidak akan terpecah apabila tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara. Persatuan akan menunjukkan kekuatan saat menghadapi ancaman.
"Bangsa Indonesia selalu menunjukkan kekuatan persatuan dan kesatuan saat menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga harus memiliki kekuatan untuk menghadapi ancaman internal," kata Dudung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, sejak zaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah menjunjung tinggi toleransi dalam keberagaman budaya, agama, dan adat istiadat. Sehingga itu dapat menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Hal itu disampaikan Dudung saat mengunjungi Vihara EkayanaAramadi Jakarta Barat, Kamis (2/6), untuk menjalin bersilaturahmi dengan tokoh lintas agama.
"Saya ingin ada masukan dari Vihara Ekayana Arama untuk mengantisipasi ancaman perpecahan. Negara tercipta karena perbedaan, negara terbentuk karena kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. Gotong-royong dan kebersamaan merupakan budaya bangsa kita, sehingga dari sini lahir Pancasila," jelasnya.
Dudung juga berharap TNI AD dan Vihara Ekayana Arama dapat bersinergi dalam menangkal berbagai bentuk ancaman yang dapat menimbulkan perpecahan.
Sementara itu, Kepala Vihara Ekayana Arama Bhiksu Aryamaitri Mahastavhira menyambut positif kunjungan Dudungtersebut."Kami umat Budha bertekad untuk menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI," ujar Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira.