Sabtu 04 Jun 2022 01:15 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur: Dari Depresi, Penyakit Jantung, Diabetes, Sampai Stroke

Perempuan yang tidur kurang dari tujuh jam sehari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 62 persen.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Kurang Tidur. Perempuan yang tidur kurang dari tujuh jam sehari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 62 persen. Foto: Republika
Kurang Tidur. Perempuan yang tidur kurang dari tujuh jam sehari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 62 persen. Foto: Republika

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Tidak sedikit manusia modern, khususnya yang hidup di kota-kota besar, kekurangan waktu tidur. Padahal, bahaya besar mengintai di masalah kesehatan mengintai orang-orang yang kekurangan waktu tidur.

Dalam Jurnal Kedokteran dan Kesehatan berjudul “Efektivitas Terapi Wudhu Menjelang Tidur terhadap Kualitas Tidur Remaja”, Lestari dan Minan (2018) dijelaskan ada dua dampak buruk bagi orang yang memiliki pola tidur tidak teratur.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Presiden Dimarahi Istri Ajudan, Ngapain Sih Telepon Dini Hari Ganggu Orang Tidur Aja!

Dampak pertama adalah orang yang dalam satu malam hanya tidur kurang dari lima jam, berisiko terjangkit depresi, stres, penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Dampak kedua, untuk perempuan, tidur kurang dari enam jam semalam bisa meningkatkan potensi terkena kanker payudara hingga 62 persen dibanding perempuan yang tidur tujuh jam. Kurangnya waktu tidur juga membuat siklus hormon dan metabolisme menjadi tidak seimbang.

Sejumlah efek berbahaya juga mengintai bagi orang yang kurang tidur:

1. Mudah lupa dan mengganggu kinerja serta fungsi otak menjadi kurang optimal. Efeknya orang yang kurang tidur akan tidak fokus.

2. Berat badan naik, sebab kurangnya waktu tidur mempengaruhi hormon ghrelin yang dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.

3. Memicu kanker karena waktu tidur yang kurang membuat kekebalan tubuh menjadi lemah. Sebab sistem kekebalan tubuh bekerja yang melawan berbagai infeksi, baik dari parasit, jamur, virus, dan bakteri akan melemah karena kurangnya waktu tidur.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung karena kurangnya waktu tidur menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang memainkan peran penting dalam perkembangan jantung dan pembuluh darah di sekitarnya. Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan yang dapat menyerang berbagai organ di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.

5. Bahaya kurang tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit mental. Pasalnya, kekurangam waktu tidur dapat mempengaruhi suasana hati seseorang menjadi lebih buruk, sehingga berisiko meningkatkan gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar.

Jika Sedulur sering kesulitan untuk tidur, Islam menyarankan untuk berwudhu. Karena dengan berwudhu tubuh akan menjadi rileks, apalagi dengan ditambah membaca Alquran.

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Sujiwo Tejo: Logo Halal Baru Itu Kearab-araban Bukan Kejawa-jawaan

> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia

> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat

> Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Bilang Digepengkan Biar Halal

> Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Mempelai Wanita Berhijab Ikut Pemberkatan di Gereja

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.t

Advertisement