Konsisten Pasok Batubara ke PLTU Jawa-7, PT MHU Peroleh Apresiasi
Red: Fernan Rahadi
Pemberian apresiasi kepada PT Multi Harapan Utama (MHU) oleh PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) yang dilaksanakan di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan pada Selasa (31/5/2022), merupakan bentuk penghargaan atas komitmen PT MHU dalam memasok PLTU Jawa-7 yang dikelola oleh SGPJB secara konsisten. | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberian apresiasi kepada PT Multi Harapan Utama (MHU) oleh PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) yang dilaksanakan di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan pada Selasa (31/5/2022), merupakan bentuk penghargaan atas komitmen PT MHU dalam memasok PLTU Jawa-7 yang dikelola oleh SGPJB secara konsisten.
MHU, yang merupakan anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI), telah menjadi pemasok batubara terpercaya SGPJB sejak 2020 dengan rata-rata pasokan mencapai satu juta ton batubara per tahun. Apresiasi tersebut juga merupakan bukti konsistensi MHU dalam memenuhi kebutuhan batubara domestik atau domestic market obligation (DMO).
"Apresiasi yang diberikan SGPJB kepada MHU merupakan bentuk nyata konsistensi dan komitmen kami dalam pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO) yang diwajibkan pemerintah. Hal ini senada dengan visi grup kami untuk berkontribusi pada program ketahanan energi nasional dimana MHU merupakan portofolio kami dibawah MMS Resources," kata Head of Corporate Strategy and Communication Adri Martowardojo dalam siaran di Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
Adri menjelaskan, kerja sama antara MHU dan SGPJB adalah hasil dari hubungan yang terjalin dengan baik selama ini. Tujuan utama kerja sama adalah untuk mendukung ketahanan energi dan listrik di Indonesia sehingga masyarakat bisa merasa tenang, tentram dan nyaman
Sampai akhir tahun 2021, sambung dia, total produksi MHU tercatat sekitar 13,8 juta ton per tahun, meningkat 25 persen dibandingkan pada 2020. Saat ini, Adri menambahkan, MHU merupakan salah satu produsen batubara dengan kenaikan produksi yang signifikan dalam tiga tahun terakhir, dengan tujuan penjualan batubara mulai dari ke pasar domestik hingga ke 14 negara.