REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, bercerita saat dia berkesempatan menjajal safety car Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, pada Jumat (3/6). Dia bertutur pengalaman itu menjadi luar biasa bagi seseorang yang tidak bergelut di dunia balap.
“Saya mau bercerita, tadi sempat mengelilingi sirkuit bersama pengemudi namanya Bruno. Sebuah pengalaman yang luar biasa karena mobilnya berjalan sampai kecepatan hampir 200 km/jam dan dari 0 ke 100 itu sekitar 2 detik,” kata Anies di lokasi, Sabtu (4/6).
Dia menambahkan, dirinya mengelilingi sirkuit selama empat menit dan menjajal seluruh sirkuit tersebut dalam tiga putaran. Menurutnya, saat menaiki mobil berkecepatan 200 Km tersebut, ada rasa tak enak di perut, khususnya bagi orang awam yang tidak berkecimpung di dunia balap.
“Perutnya seperti ketinggalan di belakang. Karena bayangkan, dari 0 ke 100 itu kira-kira 2 detik,” jelasnya. Dia berpendapat, ada akselerasi yang luar biasa dengan kecepatan tinggi.
Di luar sirkuit, antusiasme penonton ajang balap mobil listrik Formula E (FE) terasa di lokasi balap sejak Sabtu (4/6) pagi. Salah satu penonton Festival 3A di Ancol, Gindo Sulaiman (47 tahun), mengaku telah membeli tiket sejak jauh hari.
Dia mengaku, sengaja memborong 10 tiket Formula E sejak dua pekan sebelum gelaran untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat terdekat. “Soalnya ini menarik, ini bakal masuk ke teknologi masa depan. Apalagi saya sekeluarga suka sama teknologi ini,” kata Gindo ketika ditemui Republika.co.id di lokasi.
Bukan hanya teknologi maupun ajang balapnya saja, kata dia, lokasi balapan yang digunakan saat ini juga sangat menarik. Pasalnya, sirkuit Formula E di Ancol sebagai ikon Jakarta, juga memiliki kelebihan pemandangan Jakarta International Stadium (JIS).