Sabtu 04 Jun 2022 15:03 WIB

Wapres: Pemerintah Terus Tekan Angka Kematian Jamaah Haji

Angka kematian jamaah haji Indonesia ini termasuk tinggi di dunia

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Maruf Amin didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hendak melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter pertama asal embarkasi Surabaya di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (4/6).
Foto: dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hendak melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter pertama asal embarkasi Surabaya di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan upaya Pemerintah untuk menekan angka kematian jamaah haji Indonesia yang masih tinggi di dunia. Salah satu upaya kata Wapres, dengan memperkuat tim kesehatan pelaksanaan haji tahun ini.

Diketahui berdasarkan data, angka kematian jamaah haji Indonesia ini termasuk tinggi di dunia yakni dua orang per mil pada 2019 dengan 400 jamaah.

Baca Juga

"Upaya kita dengan memperkuat untuk tim kesehatan untuk tahun ini saya kira tim kesehatan cukup solid ya," ujar Wapres saat melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter pertama Surabaya di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (4/6/2022).

Wapres menyampaikan, bentuk penguatan tim kesehatan dalam pelaksanaan haji tahun ini yakni mulai dari obat-obatan hingga pelayanan RS darurat sejak di bandara, Mekkah, Madinah hingga Arafah Mina.

"Semuanya itu dipantau jamaah itu. Dan ini memang dari tahun ke tahun kan terjadi penurunan, makin hari makin baik sebab terus kita evaluasi, apa yang kurang dan apa yang harus dilengkapi," kata Wapres.

Ia mengatakan pelayanan kesehatan jamaah haji Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan negara lain.

"Saya kira dari segi pelayanan kesehatan jamaah kita dianggap oleh banyak pihak oleh pemerintah Saudi yang terbaik sebab kita paling siap dan ambulan dan petugasnya kira siapkan dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, ia juga berpesan agar para petugas haji secara maksimal melayani jamaah selama pelaksanaan ibadah haji. Wapres menekankan agar petugas menjalankan perannya sebagai pembimbing maupun pelayanan kesehatan para jamaah.

"Kepada para petugas dari pembimbing, kesehatan semuanya supaya melayani dengan baik, disana melayani jamaah dengan baik ya, jangan sampai disana petugasnya sibuk sendiri, ibadah sendiri sehingga tidak melayani jamaah," ujar Wapres saat melepas keberangkatan 449 calon jamaah haji kloter pertama asal embarkasi Surabaya ke Tanah Suci Mekkah di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (4/6).

Wapres meminta pelayanan kepada jamaah ditingkatkan, mengingat pelaksanaan ibadah haji tahun ini perdana bagi jamaah Indonesia usai pandemi Covid-19.

"Agar semua menjalankan dengan baik sehingga jamaah kita bisa terlayani dengan baik di Tanah Suci. Semua pelayanan kita ditingkatkan," ungkapnya.

Wapres melepas keberangkatan 449 calon jamaah haji kloter pertama asal embarkasi Surabaya ke Tanah Suci Mekkah di Bandara Juanda, Sidoarjo, Sabtu (4/6). Kloter pertama yang diberangkatkan dari Surabaya ini terdiri dari 445 calon jamaah haji asal Tuban, Jawa Timur dan empat petugas haji dengan rincian jamaah wanita 247 orang, jamaah laki-laki 202 orang.

Dalam pelepasan ini, Wapres didampingi Gubernur  Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali. Kloter pertama embarkasi Surabaya ini akan diterbangkan menggunakan maskapai Saudi Arabia (Saudia) Airlines SV5141 pukul 08.30 WIB melalui Bandara Juanda, Ahad (4/6/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement