Sabtu 04 Jun 2022 15:11 WIB

Presiden Jokowi Hingga Kapolri Saksikan Ajang Balap Formula E

Jokowi tiba di Sirkuit Ancol disambut Anies, Sandi, Bamsoet, dan Sahroni.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi saat tiba di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, untuk menyaksikan ajang balap mobil listrik Formula E, Sabtu (4/6).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat tiba di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, untuk menyaksikan ajang balap mobil listrik Formula E, Sabtu (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di lokasi ajang balap mobil listrik Formula E di Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix (JIEC) di kawasan Ancol, Sabtu (4/6). Jokowi tampak tiba mengenakan kaos putih lengan panjang dan celana panjang hitam.

Saat tiba, ia tampak disambut oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, dan Chief Championship Officer & Co-Founder Alberto Longo.

Jokowi diagendakan untuk menyaksikan kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E. Ajang balap mobil listrik ini untuk pertama kalinya digelar di Indonesia dan merupakan seri balapan kesembilan pada kompetisi tahun 2022.

Ajang bertajuk 2022 Jakarta E-Prix tersebut akan diikuti oleh 22 pembalap yang tergabung dalam 11 tim. Sebelum menyaksikan balapan, Presiden rencananya akan melakukan grid walk bersama para tokoh lainnya dan lima pembalap.

Tampak hadir pula dalam ajang balap mobil listrik ini yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan juga Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil. Terlihat pula Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat juga hadir di lokasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement