Sabtu 04 Jun 2022 16:10 WIB

Wapres: Proses Hukum Bagi Penyeleweng Dana BOP Pesantren

Wapres meminta dugaan penyelewengan dana BOP pesantren diusut

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden, Maruf Amin, meminta dugaan penyelewengan dana BOP pesantren diusut
Foto: dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden, Maruf Amin, meminta dugaan penyelewengan dana BOP pesantren diusut

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG— Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan proses hukum bagi pelaku yang diduga menyelewengkan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pesantren. 

Hal itu disampaikan Wapres, menanggapi pertanyaan wartawan terkait adanya dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) pesantren dari Kementerian Agama dengan nilai mencapai Rp2,5 triliun sebagaimana rilis temuan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Baca Juga

“Saya kira kalau memang betul ada, ya diproses saja secara hukum,” ujar  Wapres usai meninjau Rumah Sakit Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (04/06/2022). 

Wapres meminta agar dugaan isu penyelewengan dana BOP dapat segera diusut tuntas melalui prosedur hukum yang berlaku. Lebih lanjut, Wapres meminta agar isu tersebut dapat dipastikan terlebih dahulu untuk dapat segera ditindaklanjuti penanganannya melalui jalur hukum oleh pihak yang berwajib. 

“Aturan yang ada ya diproses secara hukum saja, kalau memang itu ada. Oleh karena itu, dipastikan dulu bahwa memang itu terjadi dan diproses secara hukum,” ujar Wapres. 

Di sisi lain, Wapres mengungkapkan keinginannya agar setiap pesantren dapat memiliki program santripreneur. Sebab, mendidik para santri tidak hanya mumpuni dalam bidang keagamaan dan akademik, tetapo juga dapat memiliki usaha sebagai wujud merealisasikan pesantren yang mandiri. 

“Kita ingin pesantren memliki berbagai kegiatan penunjang. Jadi, tidak hanya melahirkan ulama, tapi juga melahirkan santri-santri yang bisa menjadi santripreneur dalam rangka kemandirian pesantren,” katanya. 

Wapres pun mengapresiasi  perkembangan Pesantren Tebuireng yang telah jauh lebih maju dengan beragam fasilitas yang ada. Wapres yang juga alumni Tebuireng ini berharap perkembangan itu terus berlanjut. 

“Saya dulu pernah pesantren di Tebuireng sini ketika masih kecil. Saya melihat pesantren ini sudah berkembang begitu rupa, tidak hanya sekolah agama saja, bahkan ada kegiatan ekonominya dan ada rumah sakitnya,” kata Wapres. 

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, memohon doa dan dukungan masyarakat agar RS Hasyim Asy’ari dapat beroperasi pada 2022 ini. 

“Mohon doanya agar bisa segera beroperasi, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan di tahun ini sudah bisa dioperasikan,” ujar Abdul. 

Pada kesempatan tersebut Wapres meninjau beberapa ruangan dan fasilitas yang ada di RS Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng, seperti ruang perawatan, ruang ICU, lobby rumah sakit, hingga ketersediaan peralatan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement