REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu faedah Alquran adalah memberi petunjuk dan kabar gembira kepada umat Islam yang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Salah satu kabar gembiar tersebut adalah umat Islam yang mengerjakan kebaikan dan perintah-Nya akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam surat Al Isra ayat 9, sebagaimana berikut:
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
“Sungguh, Alquran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” (QS Al Isra ayat 9)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT menyatakan keistimewaan-keistimewaan kitab-Nya yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu kitab Alquran, dengan menunjukkan fungsi dari kitab itu sendiri serta faedahnya bagi seluruh umat manusia.
Di antara faedah Alquran yang disebutkan dalam ayat ini adalah, pertama, Alquran memberi petunjuk kepada orang yang mau menjadikannya sebagai pedoman ke jalan yang lurus.
Yang dimaksud jalan yang lurus dalam ayat ini adalah agama Islam, yang berpangkal pada ajaran tauhid, yaitu keyakinan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menciptakan dan menguasai alam semesta ini kecuali Allah SWT.
Kekuasaan-Nya tidak dapat ditandingi oleh siapapun. Dia adalah penguasa alam yang sebenarnya, dan Zat yang mempunyai kekuasaan Yang Mahabesar.
Kedua, Alquran memberi kabar gembira kepada orang-orang yang percaya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, berbuat amal baik, melakukan apa saja yang diperintahkan Allah SWT, dan menghindarkan diri dari berbuat sesuatu yang dilarang-Nya.
Kabar gembira itu berupa pahala yang berlimpah yang akan diterima di akhirat, sebagai imbalan dari amal saleh yang mereka lakukan di dunia.
Ketiga, Alquran adalah peringatan bagi orang-orang yang tidak mempercayai hari pembalasan dan tidak mengakui adanya pahala dan siksa yang akan diberikan Allah SWT di hari kiamat sebagai balasan bagi perbuatan mereka ketika hidup di dunia.
Ancaman yang ditujukan kepada mereka adalah azab yang pedih sebagai balasan dari perbuatan maksiat yang menodai jiwa mereka. Termasuk di dalamnya orang-orang ahli kitab yang tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.