REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Rusia pada Jumat (3/6/2022) mengkritik rencana Jerman untuk membentuk tentara terbesar di Eropa.
Moskow akan mengikuti dengan cermat perluasan angkatan bersenjata Jerman yang diumumkan dan kepatuhan Berlin terhadap kewajiban internasional yang dilakukan berdasarkan perjanjian untuk menyatukan kembali Jerman, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada konferensi pers di Moskow.
"Pernyataan Kanselir Federal Jerman soal Jerman akan segera memiliki tentara negara NATO terbesar di Eropa adalah konfirmasi lain bahwa pejabat Berlin telah menetapkan arah untuk militerisasi paksa negaranya," kata Zakharova.
Dia menyinggung dua perang dunia, "Bagaimana ini bisa berakhir, sayangnya, sudah diketahui dari sejarah."
Pada 31 Mei, dalam sebuah wawancara, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa negara itu akan segera memiliki tentara reguler negara-negara NATO terbesar di Eropa dan ini akan secara signifikan memperkuat keamanan Jerman dan sekutunya.
Karena masa lalu Perang Dunia II, Jerman secara tradisional menghindar dari membentuk militer besar, tetapi perang Rusia di Ukraina – sekarang di bulan keempat – telah membuat Berlin mempertimbangkan kembali kekuatannya.