Ahad 05 Jun 2022 15:22 WIB

PT SMI dan Laznas LMI Kolaborasi Tanam 25 ribu Pohon

PT SMI dan Laznas LMI Kolaborasi Tanam 25 ribu Pohon di Lereng Wilis

Red: Agung Sasongko
PT SMI dan Laznas LMI Kolaborasi Tanam 25 ribu Pohon di Lereng Wilis
Foto: istimewa
PT SMI dan Laznas LMI Kolaborasi Tanam 25 ribu Pohon di Lereng Wilis

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG - Laznas LMI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berkolaborasi menanam 25 ribu pohon di peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2022. Pohon sebanyak itu berhasil ditanam dengan bantuan dari 1000 relawan yang berasal dari 58 komunitas di Tulungagung. 

"Alhamdulillah hari ini merupakan hari bersejarah buat kita semua. Gunung Wilis ini menopang simpanan air 40% di tanah jawa. Dengan adanya penanaman ini, berarti kita sudah mencari amal jariyah, karena airnya digunakan masyarakat di pulau jawa," ujar Citra Widuri selaku Direktur Pendayagunaan Laznas LMI saat memberi sambutan pada acara pembukaan penanaman, Minggu (5/6/2022), di Desa Nglurup, Kec Sendang, Kab Tulungagung.

Baca Juga

Sambutan Citra, sapaan akrabnya, disambut gembira oleh ketua DPRD Tulungagung, Marsono. Beliau mendukung langkah Laznas LMI dan PT SMI.

"Kami sangat mendukung dengan program-program kebaikan ini. Jika kita jaga alam, alam akan menjaga kita," katanya.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tulungagung yang diwakili oleh Santoso selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung. Dia berharap acara ini tidak hanya seremonial, namun bisa dikawal hingga seluruh pohon benar-benar tumbuh.

Penanaman di Lereng Wilis ini merupakan titik ke 3 yang merupakan bagian dari gerakan penghijauan yang digagas oleh Laznas LMI bersama PT SMI, setelah sebelumnya dilakukan di wilayah Blora, Jawa Tengah dan Gunung Kidul, Yogyakarta. Titik keempat nanti direncanakan di Lereng Meratus, Kalimantan Selatan.

Perwakilan Gubernur Jawa Timur, Aju Mustika Dewi, selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan sangat mengapresiasi gerakan ini.

 

"Project ini bukan hanya sebagai upaya penanganan dampak perubahan iklim semata namun diharapkan pula sebagai pengembangan iklim ekonomi dan wisata bagi masyarakat sekitar dengan menjadikannya Pusat Agribisnis, Agrowisata, dan Agroedukasi." pungkasnya.

Gerakan penghijauan massif ini akan terus bergulir sepanjang tahun 2022 dengan target penanaman hingga 100 ribu pohon di beberapa provinsi di Indonesia. Tidak hanya ditanam, namun kami juga berkomitmen untuk merawatnya hingga tumbuh besar sehingga diharapkan mampu berkontribusi dalam menangani krisis iklim yang tengah terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement