Senin 06 Jun 2022 08:10 WIB

Roberto Mancini Rombak Total Amunisi Timnas Italia

Ini berguna untuk masa depan sepak bola Italia di level internasional.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Italia Roberto Mancini bereaksi selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League Italia vs Jerman di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, Italia, Ahad (5/6/2022) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/SERENA CAMPANINI
Pelatih Italia Roberto Mancini bereaksi selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League Italia vs Jerman di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, Italia, Ahad (5/6/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Tim nasional (timnas) Italia merasakan perputaran nasib relatif cepat. Tahun lalu, Gli Azzurri berada di puncak Eropa.

Para gladiator Negeri Pizza bahkan sempat mencetak rekor tak terkalahkan dalam 37 pertandingan beruntun. Catatan demikian belum pernah diukir tim lain. Setelahnya, skuad polesan Roberto Mancini kembali ke bumi.

Baca Juga

Leonardo Bonucci dkk mulai merasakan tren negatif. Dimulai dari kegagalan melaju ke Piala Dunia 2022 Qatar. Italia finis kedua di bekakang Swiss di fase kualifikasi.

Selanjutnya, pada babak play-off, Azzurri ditaklukkan tim non-unggulan, Makedonia Utara. Sebuah kepahitan dirasakan anak asuh Mancini. Kampiun Benua Biru hanya menjadi penonton event berkelas di Qatar.

Belum berhenti sampai di situ. Sebagai juara Euro edisi teranyar, Italia dijadwalkan bertemu Argentina selaku kampiun Copa America 2021. Giorgio Chiellini dkk dibantai La Albiceleste, tiga gol tanpa balas, di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6) dini hari WIB.

Fakta demikian semakin membuka mata Mancini. Ia harus merombak total kekuatan timnya. Ini berguna untuk masa depan sepak bola Negeri Spaghetti di level internasional.

Pensiunnya Chiellini dari tugas kenegaraan membantu sang arsitek tim untuk merealisasikan target revitalisasi. Kebetulan ada agenda UEFA Nations League musim 2022/2023 dalam bulan ini. Ajang tersebut digunakan Mancini sebagai momen mencoba nama-nama baru di skuadnya.

Italia tergabung di Liga A Grup 3 bersama Jerman, Inggris, dan Hungaria. Der Panzer Jerman menjadi lawan perdana Azzurri. Duel di Stadion Renato Dall'Ara, Bologna, Italia, Ahad (5/6) dini hari WIB, berkesudahan imbang 1-1.

Mancini membuat 10 perubahan dibandingkan dengan starting XI timnya pada laga finalissima kontra Argentina. Hanya Gianluigi Donbarumma yang dipertahankan. Selebihnya beberapa yang selama ini akrab dengan bangku cadangan, turun sejak menit pertama.

Pelatih usia 57 tahun itu bahkan memberi debut kepada enam pemain di Renato Dall'Ara. Salah satunya Wilfried Gnonto. Pemuda 18 tahun itu masuk pada menit ke-65, menggantikan Matteo Politano. Lima menit berada di lapangan, jagoan FC Zurich ini langsung memberi umpan tarik kepada Lorenzo Pellegrini hingga berujung gol.

"Ini pertama kalinya, mereka bermain bersama. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik," kata Mancini kepada RAI Sport dikutip dari Football Italia.

Gli Azzurri yang mentas di ajang ini tanpa diperkuat sebagian besar pemenang Euro 2020. Selain Chiellini yang memutuskan pensiun, beberapa di antaranya diistirahatkan. Mancini memulangkan Jorginho, Federico Bernardeschi, Emerson Palmieri, Marco Verratti, serta Lorenzo Insigne. Dua nama terakhir mengalami cedera.

Itu belum terhitung Federico Chiesa, Ciro Immobile, hingga Domenico Berardi yang tidak dipanggil sejak awal. Tiga nama ini dalam proses pemulihan. Artinya, Mancini menepati janjinya untuk memulai sebuah era baru di timnasnya.

Beberapa senior di atas, masih bisa kembali. Tapi duel kontra Jerman menjadi bukti nyata, Gli Azzurri tetap bisa bersaing dengan generasi terbaru. "Kami mengirim sinyal memulai dari awal lagi. Semua orang memberikan sesuatu yang lebih untuk menghormati jersey ini," ujar bek Italia, Alessandro Florenzi.

Pekerjaan rumah yang penuh tantangan menanti Mancini. Ia harus mengembalikan Italia ke level top. Saat ini, Gli Azzurri fokus bertarung di UEFA Nations League. Pada laga kedua, Azzurri bertemu Hungaria di Stadion Dino Manuzzi, Cesena, Rabu (8/6) dini hari WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement