Senin 06 Jun 2022 08:32 WIB

Protes Terhadap Asosiasi Sepak Bola Sendiri, Pemain Kanada Boikot Laga Vs Panama

Kanada vs Panama semula dijadwalkan berlangsung di BC Place, Vancouver, Senin (6/6).

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Tim nasional Kanada merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2022 di  Toronto, 27 Maret silam.
Foto: EPA-EFE/WARREN TODA
Tim nasional Kanada merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2022 di Toronto, 27 Maret silam.

REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Para penggawa tim nasional pria Kanada enggan menjalani pertandingan persahabatan melawan Panama. Mereka menggelar boikot pada laga yang semula dijadwalkan berlangsung di BC Place, Vancouver, Senin (6/6/2022).

Rupanya, itu bentuk protes Les Rouges terhadap asosiasi sepak bola mereka, Canada Soccer Association (CSA). Situasi bermula dari lolosnya skuad polesan John Herdman ke Piala Dunia 2022. Kedua kalinya negara tersebut berpartisipasi pada ajang itu.

Baca Juga

Para pemain merilis surat mengenai pihak CSA yang dinilai tidak menghormati mereka. Ini sehubungan dengan negosiasi hadiah uang Piala Dunia. Ada beberapa poin yang dipermasalahkan.

"Dalam surat itu diuraikan permintaan untuk struktur upah yang lebih adil bersama tim nasional wanita, yang membuat mereka mendapatkan 40 persen dari hadiah," demikian laporan yang dikutip dari BBC, Senin.

Terdapat laporan yang saling bertentangan seputar persentase hadiah itu. TSN memberitakan para penggawa Les Rouges telah ditawari 10 persen dari jumlah total yang didapat negara dari FIFA. Hingga babak penyisihan setiap setiap tim minimal mendapatkan 10 juta dolar (Rp 144 miliar).

Pada Sabtu (4/6/2022), CSA mengatakan kepada TSN bahwa tawaran mereka adalah 60 persen. Namun angka ini dibagi rata untuk pemain timnas pria dan wanita, masing-masing 30 persen. Sementara, menurut CSA, permintaan itu lebih tinggi dari nominal 40 persen dari timnas pria.

"Permintaan tim nasional putra sekitar 75 hingga 100 persen dari hadiah uang Piala Dunia," kata CSA dalam sebuah pernyataan.

Pihak asosiasi merasa mematuhi prinsip kesetaraan. Usulan 60 persen itu perinciannya 30 persen untuk tim pria dan 30 persennya lagi buat skuat wanita. Kemudian sisa 40 persen untuk CSA.

"Asosiasi meyakini, proposal ini mengikuti prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan," tambah laporan dari BBC.

Para pemain juga dikabarkan kecewa dengan aturan lainnya. Asosiasi hanya memberi dua tiket untuk keluarga pemain yang akan menonton di Qatar. 

"Canada Soccer tidak menghormati kami, dan membahayakan upaya kami untuk meningkatkan standar dan secara efektif memajukan permainan ini di Kanada," demikian petikan surat yang dikeluarkan para pemain.

Mereka juga meminta maaf kepada penggemar Kanada dan Panama. Berikutnya anak asuh John Herdman akan berhadapan dengan Curacao pada Concacaf Nations League. Para pemain berharap ada respons efektif dari asosiasi sebelum duel di BC Place, Jumat (10/6/2022) pagi WIB itu, berlangsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement