Senin 06 Jun 2022 16:28 WIB

Kasus Terus Turun, Beijing Perbolehkan Restoran Buka Kembali

Pemerintah kota Beijing berangsur melonggarkan pembatasan Covid-19

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Warga dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 di Shanghai, China, 18 April 2022. Shanghai melaporkan tiga kematian dan 2.417 kasus baru transmisi lokal Covid-19.
Foto: EPA-EFE/SHAN SHI CHINA OUT
Warga dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 di Shanghai, China, 18 April 2022. Shanghai melaporkan tiga kematian dan 2.417 kasus baru transmisi lokal Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah kota Beijing berangsur melonggarkan pembatasan Covid-19 kala kasus di sebagian besar kota terus menurun. Pengunjung mulai kembali ke restoran di sebagian besar wilayah Beijing untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan, Senin (6/6/2022).

Selain itu, museum, bioskop, dan pusat kebugaran diizinkan beroperasi hingga 75 persen dari kapasitas. Sementara pengemudi pengiriman dapat membawa paket ke pintu pelanggan, yang sebelumnya meninggalkan paket kiriman untuk diambil di pintu masuk kompleks apartemen.

Keadaan hampir normal ini diterapkan di seluruh wilayah kota Beijing kecuali untuk satu distrik sebab wabah masih muncul di distrik tersebut. Sekolah juga akan sepenuhnya dibuka pada 13 Juni, diikuti oleh taman kanak-kanak pada 20 Juni.

Pihak berwenang melakukan beberapa putaran pengujian massal dan mengunci gedung dan kompleks ketika infeksi ditemukan. Langkah ini dilakukan untuk membasmi wabah yang menginfeksi sekitar 1.800 orang selama enam pekan di kota berpenduduk 22 juta. Namun lambat laun jumlah kasus baru turun menjadi enam kasus pada Ahad kemarin waktu setempat.

Partai Komunis yang berkuasa tetap menganut strategi “nol-COVID” meski menuntut biaya ekonomi dan ketidaknyamanan jutaan orang. Nol Covid tetap diteguhkan ketika banyak negara lain mengadopsi pendekatan yang lebih luwes karena tingkat vaksinasi meningkat dan perawatan menjadi lebih tersedia secara luas.

Sementara itu di Shanghai, populasi 25 juta orang mengalami penguncian di seluruh kota yang membuat sebagian besar terkurung di apartemen atau lingkungan mereka selama dua bulan. Kota itu sudah dibuka kembali minggu lalu, tetapi restoran tetap tutup kecuali untuk pengiriman dan dibawa pulang. Satu lingkungan melakukan lebih banyak pengujian massal pada Senin setelah menemukan kasus baru di kompleks perumahan, yang sekarang dikunci selama 14 hari.

 

Baik di Beijing maupun Shanghai, siapa pun yang memasuki kereta bawah tanah atau gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya harus menunjukkan hasil tes negatif dalam 72 jam terakhir. Orang-orang berbaris di stasiun pengujian yang telah didirikan di sekitar kota untuk memenuhi persyaratan.

Semua feri di Shanghai, yang dibelah oleh sungai Huangpu, kembali beroperasi normal pada Senin.  Namun pihak penyelenggara menunda Shanghai International Film Festival yang rencananya akan digelar bulan ini, hingga tahun depan.

Di tempat lain, pemerintah menanggapi wabah di wilayah Mongolia Dalam Cina, di mana 39 kasus baru dicatat pada Ahad (5/6/2022) dan di kota timur laut Dandong, yang memiliki sekitar 130 kasus dalam dua pekan terakhir. Dandong berada di perbatasan dengan Korea Utara, negara yang mengakui wabah Covid-19 untuk pertama kalinya bulan lalu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement