REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia turnamen bulu tangkis Indonesia Masters akan menyediakan sebuah layar besar di bagian luar Istora Senayan Jakarta yang bertujuan memberikan kesempatan bagi pengunjung tanpa tiket agar tetap bisa menikmati jalannya pertandingan yang berlangsung di dalam arena.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Alex Tirta, pemasangan layar monitor raksasa diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengunjung yang sudah datang ke lokasi pertandingan namun tak bisa menonton langsung karena kehabisan tiket.
"Itu bentuk persiapan kami ya, karena memang masih ada sekitar 10 persen tiket yang akan dijual langsung di lokasi, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada banyak pecinta bulu tangkis yang tidak kebagian. Maka kami sediakan giant screen di depan," kata Alex di Jakarta, Senin (6/6).
Berdasarkan pantauan di lokasi, hingga Senin siang layar besar yang dimaksud panitia belum terpasang secara utuh dan baru terlihat kerangka besi besar yang didirikan tepat setelah pintu masuk utama Istora.
Alex menuturkan, semula panitia memperkirakan animo penonton tidak sebesar pelaksanaan turnamen sebelum pandemi. Namun setelah melihat penjualan tiket yang langsung ludes kurang dari satu hari membuat panitia berinisiatif untuk kembali memasang perangkat layar besar sebagaimana edisi-edisi sebelumnya.
Meski begitu, Alex enggan menyebutkan berapa jumlah pasti tiket yang akan dijual secara langsung di ticket box Istora Senayan.
Setelah edisi sebelumnya digelar di Bali tanpa penonton, diharapkan dengan adanya penonton yang hadir langsung bisa meningkatkan semarak pertandingan.
Selain itu, panitia juga menjamin pelaksanaan Indonesia Masters 2022 juga akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Bagi personel yang berada di luar arena seperti tenaga pendukung hingga penonton, diwajibkan untuk menunjukkan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki area pertandingan.
Sedangkan bagi pemain atau personel yang berada di dalam, akan menjalani uji antigen untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
"Banyak sekali yang akan kami lakukan seperti menyediakan hand sanitizers, memeriksa PeduliLindungi penonton sebelum masuk arena. Kami harap ajang kali ini bisa menghibur penonton dan menciptakan atmosfer meriah yang menjadi ciri khas turnamen bulu tangkis di Indonesia," kata pria yang juga menjabat sebagai ketua harian PP PBSI itu.