Senin 06 Jun 2022 18:03 WIB

Raih Akreditasi Unggul, Prodi Ilmu Kesos UMM Siapkan IPEPA

Akreditasi ini diberlakukan sejak Maret lalu sampai Oktober 2023 mendatang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini baru saja mendapatkan predikat sebagai kampus swasta terbaik keenam se-Asia Tenggara menurut data yang dikeluarkan oleh AppliedHE.
Foto: Humas UMM
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini baru saja mendapatkan predikat sebagai kampus swasta terbaik keenam se-Asia Tenggara menurut data yang dikeluarkan oleh AppliedHE.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (Prodi IKS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses meraih predikat unggul. Capaian yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini mulai diberlakukan sejak Maret lalu sampai Oktober 2023 mendatang.

Ketua Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UMM, Oman Sukmana, menjelaskan prodinya berhasil meraih akreditasi unggul dengan nilai yang memuaskan. Dengan raihan ini, UMM berhasil menjadi Prodi Kesehateraan Sosial (Kesos) kedua yang menyandang akreditasi unggul se-Indonesia.

Atas capaian tersebut, Prodi Ilmu Kesos UMM sering menjadi bahan rujukan dan memberikan konsultasi ke universitas lain. "Beberapa waktu lalu kami juga kedatangan tamu-tamu dari universitas lain yang ingin berdiskusi dan konsultasi,” katanya.

 

Untuk mendukung terciptanya Prodi Ilmu Kesos sebagai prodi unggulan, pihaknya juga telah menyelenggarakan kelas khusus yang inovatif. Program tersebut diberi nama Center of Excellence (CoE) kelas keahlian pemberdayaan masyarakat.

Selain berfungsi untuk meningkatkan kompetensi teknis dan nonteknis mahasiswa, program ini juga berfungsi untuk melahirkan generasi yang mampu memberdayakan masyarakat dengan baik.

Pengembangan pusat unggulan ini tidak hanya untuk membantu mahasiswa menyiapkan diri tetapi bisa membantu masyarakat. Seiring berjalannya waktu, pihaknya juga terus menambah mitra strategis seperti bekerja sama dengan Kementerian Sosial. "Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR RI), Persyarikatan Muhammadiyah, dan sederet lembaga lainnya,” jelas Oman.

Terkait perolehan akreditasi unggul, Oman menilai capaian tersebut tidak lepas dari sumbangsih teman-teman prodi dan semua stakeholder yang membantu. Hal ini dimulai dari prodi yang menjadi leading sampai ke tahap pelaksanaan yang didukung oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS).

Hal ini terutama dalam upaya mencari data-data terkait persyaratan kreditasi. Meskipun begitu, Oman dan Prodi Kesos UMM belum merasa puas. Pihaknya ingin agar bisa istiqomah untuk membawa prodi menuju target yang lebih tinggi.

Salah satunya akreditasi internasional sebagai pengakuan yang lebih luas. Selain itu, juga meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang diinisiasi oleh 14 asosiasi.

Kemudian juga termasuk dinisiasi oleh Asosiasi Pendidikan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial Indonesia (ASPEKSI). Setelah meraih akreditasi unggul ini, Prodi Ilmu Kesos akan menyiapkan Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Peringkat Akreditasi (IPEPA).

Dengan demikian, Ilmu Kesos UMM tidak perlu melakukan perpanjangan akreditasi selama lima tahun dan tetap memperoleh akreditasi unggul. Jika rencana itu berhasil, pihaknya akan memfokuskan diri untuk memperoleh akreditasi internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement